Penanganan Corona, Industri Otomotif Juga Didorong Produksi Alat Kesehatan

Sabtu, 28 Maret 2020 | 18:09 WIB
Penanganan Corona, Industri Otomotif Juga Didorong Produksi Alat Kesehatan
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. [Suara.com/M Fadil]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong berbagai industri untuk turut memproduksi alat pelindung diri (APD) untuk memasok kebutuhan para tenaga kesehatan dalam penangangan pasien yang terpapar virus corona Covid-19.

Dalam hal ini, Menperin bahkan juga mendorong produsen otomotif di dalam negeri untuk bisa ikut memproduksi alat kesehatan, seperti ventilator atau alat bantu pernapasan.

"Untuk supply ventilator, akan dibuat prototipe sederhana yang dapat diproduksi massal, melalui kerja sama antara industri otomotif dengan industri komponen," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangannya.

Lebih lanjut dikatakannya, sebagai bentuk dukungan kepada pelaku industri agar bisa berproduksi, pemerintah telah menerbitkan stimulus ekonomi kedua, berupa pembebasan sementara bea masuk bahan baku industri, kemudahan proses impor bahan baku, serta penjaminan ketersediaan pasokan pangan strategis.

Baca Juga: Cuitan Dicuekin Jokowi, Jurnalis Otomotif Meninggal karena Virus Corona

Selain industri otomotif, Menperin juga secara khusus mendorong industri tekstil untuk dapat memenuhi kebutuhan APD dan masker yang sangat tinggi saat ini.

"Hal ini dapat menjadi solusi untuk mempertahankan kinerja industri tekstil di tengah menurunnya pasar dalam negeri," tambah Agus.

Menperin mengungkapkan, dalam upaya menanggulangi wabah Covid-19 di tanah air, diproyeksikan sampai empat bulan ke depan dibutuhkan sebanyak 12 juta pieces APD.

"Dengan kondisi seperti saat ini, kemungkinan demand (APD) dapat bertambah hingga 100 persen, bahkan 500 persen," tandas Menperin.

Baca Juga: 40 Ton Alat Kesehatan dari Investor Asal China Telah Tiba di Soetta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI