Knalpot Mobil Kemasukan Air Saat Banjir Ternyata Tak Masalah!

Rabu, 25 Maret 2020 | 15:30 WIB
Knalpot Mobil Kemasukan Air Saat Banjir Ternyata Tak Masalah!
Ilustrasi knalpot mobil. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banjir menjadi problem yang sering muncul di pelbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta. Sehingga, para pemilik mobil memiliki problem yang bakal terus-menerus mereka hadapi. Tak lain dan tak bukan adalah bagian knalpot kemasukan air ketika mesti melewati ruas tergenang air.

Yup, masalah knalpot mobil kemasukan air ini kerap terjadi ketika pemilik mobil memutuskan untuk menerobos jalanan yang mengalami kebanjiran. Imbasnya, tak menutup kemungkinan mobil bakal tiba-tiba mogok di tengah perjalanan.

Ilustrasi sebuah mobil melewati jalanan yang dibanjiri air (Shutterstock).
Ilustrasi sebuah mobil melewati jalanan yang dibanjiri air (Shutterstock).

Selanjutnya, pemilik mobil biasanya terpaksa meninggalkan kendaraan atau memilih untuk mendorongnya sampai ke area yang kering.

Mengutip laman Nissan Indonesia, knalpot mobil kemasukan air sebenarnya bukan masalah besar. Pasalnya, air tidak akan bisa masuk ke dalam mesin.

Baca Juga: Umumkan Lockdown, Perdana Menteri India Ibaratkan Epik Ramayana

Keberadaan air dalam knalpot memang bisa menganggu kinerja mesin, tetapi tak merusaknya secara langsung. Alih-alih masuk ke mesin, air banjir bakal tertampung pada bagian yang disebut catalytic converter yang fungsinya untuk menyaring gas buang.

Air yang menumpuk dalam catalytic converter memang akan menyulitkan Anda untuk menyalakan mesin. Namun, seiring pemakaian, genangan air di bagian itu akan berubah menjadi uap.

Nah, problem yang lebih besar dan perlu menjadi perhatian bukan pada bagian knalpot, melainkan sistem kelistrikan mobil dan mesin.

Sistem kelistrikan mobil, biasa disebut dengan nama Electronic Control Unit (ECU), biasanya berada di dua lokasi, yakni kabin atau ruang mesin. Ketika pemilik memutuskan untuk menerjang banjir, pastikan terlebih dulu bahwa posisi ECU lebih tinggi dibandingkan permukaan air.

Dengan begitu, risiko terjadinya korsleting akibat komponen listrik yang terkena air bisa ditekan. Selain itu, perhatikan komponen listrik lainnya seperti alternator, socket, sekring, injektor, kabel, serta relay.

Baca Juga: Ulang Tahun saat Lockdown COVID-19, Lelaki Britania Raya Ini Takjub

Biasanya, komponen-komponen ini memang telah dilengkapi perlindungan agar terhindar dari air. Namun harus dipastikan secara langsung bahwa kondisi komponen listrik tadi baik-baik saja setelah banjir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI