Suara.com - Masih ingat dengan niatan salah seorang legenda MotoGP, Max Biaggi, yang ingin mengaspal pakai Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) jenis sepeda motor listrik atau motrik? Tujuan dia adalah memecahkan rekor dunia (simak beritanya di sini). Namun, sungguh disayangkan bahwa aksi keren itu mesti ditangguhkan.
Alasannya tak lain dan tak bukan, adalah adanya pandemi Virus Corona baru yang menyebabkan Coronavirus Disease atau COVID-19. Dan sebagai catatan, Italia, negara kelahiran Max BIaggi trcatat sebagai episentrum baru penyebaran virus ini di Benua Eropa.
Max Biaggi memiliki kerja sama dengan produsen motor listrik Voxan Motors Wattman untuk membuat rekor dunia. Caranya mengaspal bersama sepeda motor listrik tercepat di dunia.
Seperti dituliskan Visordown, produsen motor asal Italia dan pebalap bernama asli Massimiliano Biaggi yang lahir pada 26 Juni 1971 di Roma, Italia itu rencananya akan melangsungkan uji coba di Uyuni Salt Flat, Bolivia pada Juli 2020. Namun rencana ini dipastikan gagal karena Coronavirus Disease.
Baca Juga: Umumkan Lockdown, Perdana Menteri India Ibaratkan Epik Ramayana
"Kesehatan dan keselamatan tim saya adalah yang terpenting. Semua staf saya, bagi mereka yang terikat dengan Venturi Amerika Utara (Columbus, Ohio) atau yang bekerja di kantor pusat di Monako, sekarang kami minta untuk bekerja dari rumah," ujar juru bicara Voxan Motors Wattman Electric Motorcycle.
Bicara soal rekor motor listrik, awalnya rekor motor listrik tercepat di dunia dimiliki motor listrik Mobitec EV-02A pada 2019. Rider yang menggebernya adalah Ryuji Tsuruta serta membukukan kecepatan tertinggi hingga 329.085 km per jam.
Voxan Motors Wattman Electric Motorcycle bersama Max Biaggi, berniat mematahkannya dengan mengklaim mampu berlari hingga 330 km per jam.
Untuk rencana pemecahan rekor yang ditangguhkan itu, Max Biaggi dan tim belum menentukan berapa lama penundaan berlangsung. Yang jelas, waktu pelaksanaan akan dijadwal kembali saat kondisi sudah berangsur membaik.
Catatan dari Redaksi:
Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 1,5 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Bersama-sama, kita bisa mengatasi pandemi Coronavirus Disease atau COVID-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19
Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119
Baca Juga: Ulang Tahun saat Lockdown COVID-19, Lelaki Britania Raya Ini Takjub