Gunakan Mobil Damkar, Bupati Sukabumi Imbau Jaga Jarak Terkait Corona

Rabu, 25 Maret 2020 | 08:00 WIB
Gunakan Mobil Damkar, Bupati Sukabumi Imbau Jaga Jarak Terkait Corona
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengendarai sendiri mobil Damkar yang digunakan untuk menyemprotkan cairan disinfektan di sekitar obkjek wisata laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar [ANTARA/Aditya Rohman].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mobil Pemadam Kebakaran atau Damkar sangatlah serba guna. Selain untuk mengatasi serbuan si jago merah alias api, sejak pandemi Novel Coronavirus yang menyebabkan penyakit Coronavirus Disease atau COVID-19, fungsinya ikut menyelaraskan. Yaitu menjadi sarana penyemprot cairan disinfektan.

Salah satu dari driver mobil Damkar ini adalah Marwan Hamami, Bupati Sukabumi. Beliau turun tangan langsung untuk urusan penyemprotan cairan preventif sebaran virus, sekaligus memberikan imbauan tentang physical distancing atau jaga jarak. Kendaraan Damkar yang dikendarainya unik, bertuliskan huruf kanji serta bendera Hinomaru, hasil kerja sama pemerintah Jepang dan Indonesia.

Mobil Damkar digunakan untuk menyemprotkan cairan disinfektan di sekitar obkjek wisata laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar [ANTARA/Aditya Rohman].
Mobil Damkar digunakan untuk menyemprotkan cairan disinfektan di sekitar obkjek wisata laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar [ANTARA/Aditya Rohman].

"Saya turun langsung untuk memberikan imbauan: Jika tidak ada kegiatan atau tugas penting alangkah baiknya berdiam diri di dalam rumah untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19," papar Marwan Hamami di Sukabumi, Selasa (24/3/2020) sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.

Disebutkannya lebih lanjut saat-saat menyetir mobil Damkar sembari menyemprotkan disinfektan, beliau sekaligus berkeliling dan memantau langsung sejumlah lokasi objek wisata laut Palabuhanratu, seperti Geopark Ciletuh.

Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Alasan COVID-19 saat Ditilang, MG ZS Meluncur

Pak Bupati Sukabumi ini menyatakan bahwa aktivitas warga seakan tidak sedang dalam musibah atau bencana kesehatan. Banyak di antaranya masih nongkrong, berada di luar rumah, memadati tempat keramaian dan seterusnya, seakan tidak khawatir dengan penyebaran Virus Corona yang menyerang saluran pernapasan. Padahal, ia telah membuat surat edaran agar mengurangi aktivitas di luar rumah dan mengimplementasikanaturan jaga jarak atau disebut Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai physical distancing.

Oleh karena itu, ia merasa unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi mesti memberikan edukasi dan meminta kepada warga agar mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak ada hal yang penting.

"Kami harap masyarakat memahami pentingnya imbauan agar lebih baik berdiam diri di rumah untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Langkah ini demi menjaga kesehatan dan keselamatan," imbuhnya.

Disebutkannya, kawasannya telah memiliki pasien pertama yang dinyatakan positif tertular virus. Ia menyatakan warga harus semakin meningkatkan kewaspadaan tanpa harus panik berlebihan. Pihak kabupaten juga telah meminta petugas kesehatan dan Puskesmas untuk mendata orang terdekat yang pernah kontak langsung dengan pasien, mencatat alur perjalanan pasien sebelum dinyatakan positif COVID-19.

"Yang bersangkutan sudah mendapatkan perawatan intensif dan terus dipantau kesehatannya di RSUD Sekarwangi Cibadak. Harapannya bisa kembali sembuh sedia kala," tutup Marwan Hamami.

Baca Juga: Ulang Tahun saat Lockdown COVID-19, Lelaki Britania Raya Ini Takjub

Catatan dari Redaksi:
Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 1,5 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Bersama-sama, kita bisa mengatasi pandemi Coronavirus Disease atau COVID-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI