Dampak Corona, Bos Volkswagen Sebut Penutupan Pabrik Akan Lebih Lama

Senin, 23 Maret 2020 | 09:47 WIB
Dampak Corona, Bos Volkswagen Sebut Penutupan Pabrik Akan Lebih Lama
Ilustrasi parkiran mobil-mobil Volkswagen. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Volkswagen AG Herbert Diess memperkirakan wabah virus corona (Covid-19) di Jerman, memaksa perusahaan otomotif untuk menutup pabrik lebih lama.

"Kemungkinan langkah-langkah ini akan berlangsung lebih lama. Dan sampai saat ini sebagian besar pabrik kami tutup di beberapa daerah," ujar Diess dilansir laman Reuters, Senin (23/3/2020).

Dalam dua minggu terakhir, Volkswagen telah memutuskan untuk menutup pabriknya di seluruh Eropa. Hal ini tak lepas sebagai bentuk antisioasi perusahaan dalam mencegah semakin meluasnya wabah Covid-19.

"Penyebaran virus tidak akan terhenti dalam beberapa minggu dari sekarang. Jadi kita harus siap untuk hidup dengan ancaman ini dalam waktu yang lama sampai situasi benar-benar terkendali," kata Diess.

Baca Juga: Begini Cara Menghidupkan Motor MotoGP, Enggak Pakai Tombol Starter

Sebelumnya, perusahaan yang juga membawahi merek otomotif seperti Audi, Bentley, Bugatti, Ducati, Lamborghini, Porsche, Seat dan Skoda ini telah mengambil langkah mengamankan likuiditas, rantai pasokan, dan melanjutkan proyek-proyek strategis, seperti peluncuran mobil listrik ID.3 dan pasokan sel baterai.

Booth Volkswagen di acara IAA Frankfurt Motor Show 2017, dari kiri ke kanan: Dr. Herbert Diess, Dr. Frank Welsch,Klaus Bischoff, dan Juergen Stackmann [Shutterstock].
CEO Volkswagen AG Dr. Herbert Diess (paling kiri). [Shutterstock]

Jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di Jerman sendiri hingga Sabtu waktu setempat, naik 2.705 menjadi 16.662 orang.

Sama seperti yang dilakukan Volkswagen, BMW telah mengambil keputusan untuk melakukan penghentian sementara selama enam minggu di musim panas tahun ini. Bahkan, pabrikan berlogo baling-baling ini telah menutup pabrik utamanya di Munich, Jerman.

Kesempatan ini memungkinkan BMW untuk memodifikasi dan melengkapi lebih dari seribu robot sebagai alat produksi bagi kendaraan listriknya, BMW i4. Meski begitu, BMW akan tetap memproduksi kendaraan listrik dan mobil hibrid plug-in.

Baca Juga: 9 Potret Parkir Ngawur, Bikin Netizen Garuk-Garuk Kepala

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI