Suara.com - Beberapa saat lalu, Herbert Diess, Chief Executive Officer atau CEO dari Volkswagen pernah menyatakan bahwa 2020 adalah tahun yang sulit bagi industri otomotif. Dan kini, dengan merebaknya pandemi Novel Coronavirus atau COVID-19, keberlangsungan industrinya di Benua Eropa juga turut mengalami dampak serangan wabah.
Dikutip dari konferensi rapat tahunan Volkswagen Group pada Selasa malam (17/3/2020) via laman Volkswagen AG, Herbert Diess pun menyataan format laporan kali ini lain dari biasa. Di mana situasi social distancing diberlakukan.
"Konferensi Media Tahunan Volkswagen AG mengambil format tidak biasa tahun ini, sehubungan dengan pandemi Novel Coronavirus. Kami ingin memastikan bahwa kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan dan keluarga mereka adalah prioritas terpenting dalam situasi ini. Tujuan utama adalah untuk memperlambat penyebaran Coronavirus sebisa mungkin," demikian Herbert Diess mengawali konferensi pers yang disajikan tertulis.
Sementara dari segi industri, Volkswagen juga mengambil sejumlah langkah untuk antisipasi lesunya pasar otomotif global saat ini, terlebih dengan adanya pukulan pandemi COVID-19.
Baca Juga: Positif Coronavirus, Kristofer Hivju Imbau Social Distancing
"Setelah mengalami kemerosotan yang signifikan dalam penjualan dan meningkatnya ketidakpastian mengenai pasokan suku cadang ke pabrik kami, produksi akan ditangguhkan dalam waktu dekat di pabrik-pabrik yang dioperasikan oleh Volkswagen Grup," jelas Herbert Diess.
Langkah penanganan sehubungan COVID-19, Volkswagen Group yang menaungi multi-brand seperti Audi, Porsche, Skoda, dan Seat akan menghentikan sementara produksi pabrik-pabriknya di Spanyol (yang telah mengalami lockdown atau kuncitara alias kunci sementara), Setubal di Portugal, Bratislava di Slowakia, serta Lamborghini dan Ducati di Italia (juga tengah melakukan kuncitara). Seluruhnya akan berlaku efktif sebelum akhir pekan ini.
Sementara itu, untuk pabrik di Jerman dan bagian lainnya di Eropa, Volkswagen mulai bersiap menunda produksi, minimal dua pekan. Dan masing-masing merek akan mengomunikasikan rincian rencana operasional mereka sesegera mungkin kepada induk Volkswagen Group.
Kebalikannya, produksi Volkswagen Group di China telah dimulai kembali, dengan pengecualian pabrik di Changsha dan Urumqi.
Untuk pembukuan, laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham juga naik sebesar 12,8 persen pada tahun lalu, didorong penjualan yang meningkat atas model-model premium. Sedangkan pendapatan grup sendiri naik 7,1 persen menjadi 252,6 miliar Euro atau sekitar 282 miliar dolar Amerika Serikat pada akhir 2019.
Baca Juga: Spanyol Lockdown COVID-19, The Marquez Boys Terapkan Social Distancing
Sebagai catatan di luar aturan negara-negara lain yang melakukan lockdown atau kuncitara, pemerintah Indonesia dan setempat telah mengimbau agar melakukan social distancing di kediaman masing-masing.