Best 5 Otomotif Pagi: Rider MotoGP Ajak Social Distancing, Ban Warna Hitam

Selasa, 17 Maret 2020 | 07:57 WIB
Best 5 Otomotif Pagi: Rider MotoGP Ajak Social Distancing, Ban Warna Hitam
Duet pebalap Repsol Honda yang juga kakak adik, Marc Marquez (kiri) dan Alex Marquez, berjalan menuju garasi tim pada tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Rabu (20/11/2019). [AFP/Jose Jordan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika China mulai recovery dari pandemi Novel Coronavirus atau COVID-19, daratan Eropa bersiap menangkis serangannya. Italia disebutkan sebagai episentrum baru bagi sebaran virus itu dan menyatakan lockdown.

Situasi yang berkembang, usai pernyataan Negeri Pizza, Spanyol mengikuti dan seruan untuk tetap berada di rumah masing-masing dikumandangkan. Merujuk kepada grafik eksponensial, disebutkan bahwa dengan tinggal di rumah, sebaran COVID-19 bisa diredam. Memang, bukan jaminan tidak terkena wabah ini. Namun dengan langkah membatasi diri terhadap massa atau publik atau disebut sebagai social distancing, pergerakan wabah lebih lambat. Sehingga tidak terjadi pada waktu bersamaan, dan rumah sakit pun punya banyak waktu buat menangani per pasien. Sehingga angka kesembuhan menjadi lebih tinggi.

The Marquez Boys, yaitu abang beradik Marc Marquez dan Alex Marquez menyuarakan hal ini. Tinggal di kediaman mereka sendiri, rumah atau casa dalam bahasa setempat. Yuk, ikuti langkah keduanya.

Sehubungan dengan sebaran COVID-19 pula, serangkaian pentas otomotif dibatalkan. Dari sisi sport sudah pasti, dan di Tanah Air sendiri, pameran mobil serta motor baru mesti ditunda buat sementara.

Baca Juga: COVID-19, Polres Tangsel Imbau Waspada Pencurian Modus Petugas Kesehatan

Berikut adalah lima (5) artikel rekomendasi kanal otomotif Suara.com yang banyak dibaca pagi hingga malam tadi. Selamat membaca dan mari bersama-sama ikut serta ajakan social distancing.

Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119

1. Ojol Jadi Pilihan Saat MRT dan TransJakarta Dibatasi untuk Cegah COVID-19

Antrean penumpang di halte MRT Fatmawati imbas kebijakan pembatasan angkutan umum di Jakarta mengantisipasi corona, Senin (16/3/2020). (Suara.com/Muhammad Yasir)
Antrean penumpang di halte MRT Fatmawati imbas kebijakan pembatasan angkutan umum di Jakarta mengantisipasi corona, Senin (16/3/2020). (Suara.com/Muhammad Yasir)

Tadi pagi, terjadi antrean panjang di pelbagai stasiun Mass Rapid Transportation (MRT) maupun halte bus TransJakarta yang beroperasi di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya. Penyebabnya adalah pembatasan jumlah wahana serta jam operasional sehubungan penyebaran pandemi global Novel Coronavirus atau COVID-19. Simak keputusan yang disampaikan GUbernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di sini.

Di sisi lain, disebutkan pula bahwa imbauan pemerintah tentang social distancing atau self-isolation yang turunannya berupa Working From Home (WFH) belum sepenuhnya diberlakukan. Alhasil terjadi penumpukan penumpang di banyak lokasi pemberhentian MRT dan bus TransJakarta.

Baca Juga: Resmi, IIMS 2020 Ditunda untuk Cegah Sebaran COVID-19

Baca selengkapnya

2. Stop Press! GIIAS Surabaya 2020 Ditunda

Di gerai Astra Finance, GIIAS 2019, Dian Sastrowardojo muncul sebagai MC. Sebagai ilustrasi penyelenggaraan GIIAS tahun lalu [Suara.com/ukirsari].
Di gerai Astra Finance, GIIAS 2019, Dian Sastrowardojo muncul sebagai MC. Sebagai ilustrasi penyelenggaraan GIIAS tahun lalu [Suara.com/ukirsari].

Pamungkas Maret 2020, tepatnya 20 - 29 Maret nanti, mestinya di Kota Surabaya bakal dipentaskan pekan otomotif seru, GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS The Series. Bertajuk GIIAS Surabaya 2020, acara ini bakal dipentaskan di Grand City Convex, Surabaya.

Akan tetapi, menilik kepada kondisi terkini soal penyebaran Novel Coronavirus atau COVID-19 di Tanah Air, sehingga Indonesia positif terpapar pandemi ini, panitia penyelenggara menunda penyelenggaraan event otomotif itu.

Baca selengkapnya

3. Spanyol Lockdown COVID-19, The Marquez Boys Terapkan Social Distancing

Dua rider Tim Repsol Honda di MotoGP 2020, Marc Marquez (kiri) dan Alex Marquez saat diperkenalkan di di Shangri-La Hotel pada Selasa (4/2/2020). (Suara.com /Tivan Rahmat)
Dua rider Tim Repsol Honda di MotoGP 2020, Marc Marquez (kiri) dan Alex Marquez saat diperkenalkan di di Shangri-La Hotel pada Selasa (4/2/2020). (Suara.com /Tivan Rahmat)

Sebagai public figure, The Marquez Boys, Marc Marquez serta Alec Marquez percaya bahwa apa yang mereka suarakan bisa menjadi contoh, wacana, bahkan teladan bagi orang lain. Terutama para fans mereka di dunia laga otomotif.

Berkait dengan kebijakan lockdown yang ditetapkan negara mereka, Spanyol, dalam mengatasi pandemi global Novel Coronavirus atau COVID-19, Alec Marquez serta Marc Marquez menyuarakan dukungan untuk melakukan social distancing. Yaitu membatasi kegiatan sosial mereka. Semisal kumpul-kumpul bersama banyak orang, yang berpotensi menularkan virus.

Baca selengkapnya

4. Ini Alasan Kenapa Ban Mobil Umumnya Berwarna Hitam

Salah satu bagian terpenting dari sebuah mobil adalah ban. Ban secara umum terbuat dari karet yang dapat habis seiring berjalannya waktu.

Lantas, mengapa ban itu sendiri memiliki warna hitam? Sedangkan yang kita tahu karet memiliki warna yang cenderung putih.

Baca selengkapnya

5. Perkecil Kemungkinan Terkena COVID-19, Gunakan Kendaraan Pribadi

Hari pertama perluasan ganjil genap di Jakarta, Senin (9/9/2019). Sebagai ilustrasi pelaksanaan ganjil genap di Ibu Kota Jakarta [Suara.com/Angga Budhiyanto].
Hari pertama perluasan ganjil genap di Jakarta, Senin (9/9/2019). Sebagai ilustrasi pelaksanaan ganjil genap di Ibu Kota Jakarta [Suara.com/Angga Budhiyanto].

Dalam mengatasi meluasnya pandemi global Novel Coronavirus atau COVID-19, pemerintah pusat dan daerah di Tanah Air terus melakukan serangkaian langkah preventif. Antara lain adalah pembatasan penggunaan kendaraan umum atau transportasi massal.

Bila biasanya warga didorong untuk memilih alat angkutan massal sebagai bagian untuk mengurangi polusi udara dan ketergantungan terhadap bahan bakar (BBM), kini untuk sementara kondisinya dibalik. Seperti yang diterapkan di Ibu Kota Jakarta.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI