Suara.com - Menyimak profil DFSK Glory i-Auto, selain memiliki fitur perintah suara, bagian kabinnya memiliki sentuhan mewah berkat penyematan sunroof yang bisa dibuka sampai bangku baris kedua.
Namun seberapa besarkah kebutuhan sunroof bagi konsumen Indonesia?
Sugiartono, Technical Training and Service Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK) mengatakan bahwa konsentrasi pertama DFSK adalah kebutuhan pasar. Karena kompetitor juga sudah banyak, kemudian menjadi salah satu unique selling point bagi DFSK Glory i-Auto.
"Sepertinya sedang booming juga, sehingga panoramic sunroof ini juga kami hadirkan," ujar Sugiartono, di Jakarta.
Baca Juga: Ini Pemenang Anugerah Pewarta Astra 2019, Berhadiah Produk Otomotif
Saat ditanyai apakah sunroof yang tersemat pada Glory i-Auto tahan terhadap beban, terlebih mobil teranyar DFSK ini menggunakan roof rail layaknya kendaraan kategori Sport Utility Vehicle (SUV), begini penyampaiannya.
"Sudah ada pengetesan, kami memiliki spek seberapa kokoh bila terkena tekanan. Artinya, sebelum kami rilis pasti sudah ada pengetesan dan sudah kami pastikan aman," tegas Sugiartono.
Sebelumnya, ia menjelaskan bila DFSK Glory i-Auto tampil dengan beberapa perubahan dari versi konsep. Di mana ubahan paling mencolok terdapat pada area eksterior.
"Seperti grille, head lamp, bumper, fender dan engine hood yang berbeda. Tapi selebihnya kami masih menggunakan spesifikasi yang dirilis waktu itu (GIIAS)," papar Sugiartono.
Lebih lanjut, Sugiartono menjelaskan ada alasan tersendiri mengapa DFSK Glory i-Auto menerima beberapa perubahan. Sebab yang sempat ditampilkan saat itu hampir sama dengan generasi sebelumnya.
Baca Juga: Isolasi Virus Corona di Italia Bakal Hantam Industri Otomotif Global
"Yang jelas, ini bukan Glory 580 i-Auto tetapi memang Glory i-Auto. Bukan perkembangan generasi sebelumnya, melainkan totally new diferent model," pungkasnya.