Suara.com - Untuk kali perdana, Astra bersama Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) menggelar kejuaraan foto dan pewartaan bagi umum dan jurnalis. Sebagai latar belakang, sebelumnya Astra telah menggelar Lomba Foto Astra kurun 10 tahun, serta empat kali menyelenggarakan Anugerah Pewarta Astra.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para wartawan serta umum, Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2019 disebut berhasil mengabadikan momentum dan mengangkat cerita sesuai dengan tema "Indonesia Bicara Baik" melalui Ikon Kebanggaan Bangsa.
Dalam pelaksanaannya, Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2019, dibuka sepanjang 16 September - 31 Desember 2019. Untuk para peserta foto yang kejuaraannya memasuki tahun ke-11, mereka dapat mengabadikan berbagai objek seperti festival budaya, kesenian daerah atau seni kontemporer, produk pusaka dan landmark. Kejuaraan ini sukses menjaring 10.659 karya foto dari 3.249 peserta yang terdiri dari 2.990 kategori umum dan 239 kategori wartawan.
Sementara Anugerah Pewarta Astra berupa lomba penulisan artikel yang memasuki tahun ke-5, mengajak para peserta untuk mengangkat kisah inspiratif dari para penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, atau sosok penggerak 87 Kampung Berseri Astra dari 34 provinsi di Indonesia. Kejuaraan ini berhasil mengumpulkan artikel sejumlah 299 karya dari 500 orang, terdiri dari 359 peserta umum dan 141 wartawan.
Baca Juga: Positif Coronavirus, Tom Hanks Punya Pose Khas dengan Mobil
"Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra merupakan lomba yang selalu diadakan oleh Astra setiap tahun. Selain memberikan apresiasi kepada rekan wartawan maupun masyarakat umum dan blogger, kedua lomba ini diharapkan dapat mengungkap ikon-ikon yang menjadi kebanggaan bangsa di kancah global," demikian papar Pongki Pamungkas, Chief of Corporate Affairs Astra pada Kamis 12/3/2020).
"Keterlibatan Perhumas dalam Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2019 merupakan kolaborasi perdana bersama Astra, bertujuan untuk mendorong masyarakat dalam menggiatkan Indonesia bicara baik. Adanya karya-karya dari para pemenang, citra kearifan lokal dan budaya, dapat menjadi ikon kebanggaan bangsa yang patut untuk dilestarikan," tambah Agung Laksamana, Ketua Umum Perhumas.
Seluruh foto dan artikel yang turun berlaga dalam kejuaraan ini diseleksi dan dikurasi oleh para juri dari tiap-tiap kategori. Duduk sebagai Dewan Juri Anugerah Pewarta Astra 2019 adalah Suwarjono, Pemimpin Redaksi Suara.com, Budi Swarna, Head Division Komunitas Kompas, Dr. Nia Sarinastiti dari Perwakilan Perhumas, serta Irwan Bajang, penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2014 bidang pendidikan.
Sedangkan Dewan Juri Lomba Foto Astra 2019 adalah Dita Alangkara, Chief Associated Press, Barry Kusuma, Fotografer Nasional, serta Fitra Pranadjadja, VP Design Asuransi Astra.
Tiap-tiap karya melewati tahap screening, kurasi dan seleksi. Sebanyak 20 pemenang Lomba Foto Astra dan 20 pemenang Anugerah Pewarta Astra baik dari kategori wartawan dan umum atau blogger yang diumumkan pada Kamis (12/3/2020) mendapat hadiah berupa:
Baca Juga: Cegah Coronavirus, KAJ Terbitkan Imbauan Pelaksanaan Misa
- 4 unit mobil Daihatsu Ayla M AT untuk Juara 1 dari setiap kategori Foto dan Artikel bagi Umum dan Wartawan
- 4 unit sepeda motor Honda ADV 150 untuk Juara 2 seperti kategori di atas
- 4 unit sepeda motor Honda BeAT untuk Juara 3 seperti kategori di atas
- 8 unit DJI Osmo Pocket Action Cam untuk Juara Harapan dengan kategori seperti di atas
- 20 Fitbit Inspire Smartwatch untuk Hadiah Favorit.
Selaku Dewan Juri Anugerah Pewarta Astra 2019, Suwarjono, Pemimpin Redaksi Suara.com mengungkapkan, "Anugerah Pewarta Astra kelima ini sangat menarik, karena di era digital banyak sekali informasi yang berkembang di masyarakat dan bisa terbentuk disinformasi serta hoax. Astra memberikan satu motivasi, dorongan kepada jurnalis untuk membuat konten berkualitas. Ini sangat bagus untuk dikembangkan, banyak sekali karya yang menggugah, menginspirasi, bahkan bisa mengungkap yang tidak banyak muncul di publik menjadi standar jurnalistik dan inspiring bagi masyarakat."