Suara.com - Dalam dunia otomotif, konsep drive-through atau drive-thru sungguh memberikan kemudahan. Pasalnya pengguna bisa melakukan transaksi tanpa meninggalkan mobilnya. Paling populer adalah pembelian hidangan cepat saji, serta penggunaan ATM (Anjungan Tunai Mandiri).
Kini dalam usaha mendeteksi pandemi Coronavirus atau Virus Corona dengan kode ilmiah COVID-19, beberapa negara merumuskan langkah penanganan lebih dini. Antara lain Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Korea Selatan disebut sebagai negara pertama yang melakukan pemeriksaan warganya secara drive-through. Seperti dikutip dari The Hill, sistem pemeriksaan tanpa meninggalkan kendaraan ini terbukti sangat efisien dan memungkinkan pihak terkait memeriksa puluhan ribu orang. Saat ini, mortalitas atau tingkat kematian akibat COVID-19 di negara itu mencapai sekitar 0,8 persen.
Sementara itu, Andrew Cuomo, Gubernur New York, Amerika Serikat mengumumkan pada Kamis sore (12/3/2020) bahwa negara bagiannya akan membuka fasilitas pengujian perdana pemeriksaan Coronavirus drive-through di New Rochelle, episentrum pandemi COVID-19 untuk kawasan itu. Dalam tahap pertama, layanan hanya akan dibuka bagi mereka yang telah mengajukan perjanjian terlebih dahulu.
Baca Juga: Isolasi Virus Corona di Italia Bakal Hantam Industri Otomotif Global
Sesudahnya, seperti dikutip dari CNN, negara-negara bagian lain seperti Colorado, Connecticut, serta Washington akan menyusul melakukan penanganan pemeriksaan secara drive-through.
Sementara dari NBC Bay Area, disebutkan bahwa layanan medis Kaiser Permanente di California bagian utara juga tengah menyiapkan fasilitas tes Coronavirus drive-through.
Adapun tata tertibnya, pasien yang memenuhi kriteria sakit sebagaimana dirumuskan oleh Centers for Disease Control akan menjalani pengetesan setelah berkomunikasi dengan dokter tanggap pandemi ini, dan mendapatkan schedule di mana akan melakukan tes drive-through. Staf medis akan mengambil sampel yang diperlukan dalam pengujian COVID-19, flu dan respiratory virus (RSV), sementara pasien tetap berada dalam mobil mereka.
Kemudian pasien bisa pulang ke rumah dan melakukan isolasi mandiri sembari menunggu hasil tes yang lakukan oleh Departemen Kesehatan Umum wilayah domisili.
Ditambahkan oleh juru bicara Kaiser bahwa fasilitas drive-through ini belum ada di semua negara bagian Amerika Serikat pada saat ini.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Biker Seleb Cantik, Ketemu Simbah Koki 100 Tahun
"Namun kami berharap semua pusat medis kami nanti bisa menyiapkan beberapa bentuk tempat pengujian alternatif," tutupnya.
Semoga fasilitas drive-through penanganan dini Coronavirus ini akan segera digandakan di pelbagai lokasi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119