Dampak Virus Corona, Penjualan Mobil Global Bisa Jadi Terjun Bebas

Jum'at, 13 Maret 2020 | 11:00 WIB
Dampak Virus Corona, Penjualan Mobil Global Bisa Jadi Terjun Bebas
Jalanan di Kota Milan, Italia tampak sepi setelah pemerintah mengumumkan isolasi antisipasi Virus Corona [AFP].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga Riset LMC Automotive memprediksi industri otomotif global mengalami penurunan penjualan sebesar 4 persen sebagai dampak dari wabah Virus Corona atau COVID-19.

Oleh lembaga riset itu diperkirakan bahwa penjualan mobil tahun ini tidak akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Penjualan mobil 2020 diprediksi hanya akan menyentuh angka 86,4 juta unit, atau lebih rendah dari 2019 yang menembus angka 90,3 juta unit.

"Penyebaran virus akan berdampak negatif pada industri otomotif," ujar Jeff Schuster, Presiden LMC, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Ilustrasi pabrik perakitan mobil Mitsubishi (Shutterstock).
Ilustrasi pabrik perakitan mobil [Shutterstock].

Sebelum wabah COVID-19 menyebar di berbagai negara, penjualan mobil dunia diperkirakan menembus angka 90,1 juta unit.

Baca Juga: Punya Koleksi Mobil Warna Jeruk, Pose Kylie Jenner Auto Keren

Sementara itu, penjualan mobil di Amerika Serikat diperkirakan mencapai angka 16,5 juta unit. Angka ini lebih rendah dibandingkan penjualan 2019 yang mencapai 17,1 juta unit.

Sementara itu, lembaga riset Morgan Stanley menyampaikan hal yang tidak jauh berbeda. Disebutkan bahwa penjualan mobil di Negeri Paman Sam akan merosot sembilan persen atau sekitar 15,5 juta unit.

"Kejutan yang ditimbulkan dari penyebaran virus bisa menyebabkan konsumen menunda pembelian besar seperti mobil baru," kata Adam Jonas, Analis Morgan Stanley.

Terakhir Adam Jonas mengatakan, kekhawatiran terhadap Coronavirus juga memiliki efek terhadap penjualan mobil bekas atau mobkas, serta pengajuan kredit kendaraan.

Sebagai tambahan, China yang menjadi pasar otomotif terbesar saat ini masih berada dalam kondisi memprihatinkan sehubungan dengan terjadinya pandemi COVID-19. Disebutkan bahwa penjualan anjlok hingga 92 persen per Februari 2020, sementara produsen-produsen otomotif global yang memiliki pabrik di Wuhan--kota industri otomotif nomor satu di China sekaligus episentrum pandemi Coronavirus--dan sekitarnya masih memikirkan kapan sebaiknya membuka kembali jalur produksi mereka. Meski beberapa di antaranya sudah mulai bersiap bekerja lagi.

Baca Juga: Positif Coronavirus, Tom Hanks Punya Pose Khas dengan Mobil

Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI