Perluas Pabrik, Shell Indonesia Siap Gandakan Kapasitas Produksi

Kamis, 12 Maret 2020 | 11:38 WIB
Perluas Pabrik, Shell Indonesia Siap Gandakan Kapasitas Produksi
Perluasan pabrik pelumas Shell Indonesia di Marunda, Bekasi pada Kamis (12/3/2020) [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, Kamis (12/3/2020), Shell Indonesia mengumumkan investasi berupa perluasan pabrik pelumas (Lubricant Oil Blending Plant/LOBP) di Marunda, Bekasi, sehingga mampu menggandakan kapasitas produksinya.

Perluasan pabrik yang sebelumnya memiliki luas 7,5 hektar menjadi 9 hektar ini nantinya akan memproduksi 300 juta liter (L) produk pelumas per tahun. Ekspansi ini memungkinkan perusahaan pelumas itu memenuhi permintaan pasar pelumas dalam negeri yang terus meningkat dan berkontribusi dalam pengembangan industri hilir di Indonesia.

Mansetus Balawala, sosok yang dikedepankan dalam Shell Advance – Libas Tantangan Kita [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Mansetus Balawala, sosok yang dikedepankan dalam Shell Advance – Libas Tantangan Kita. sebagai ilustrasi produk dari Shell Indonesia [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, mengungkapkan bahwa industri pengolahan non-migas tumbuh sebesar 4,34 persen pada 2019. Daya tarik Indonesia sebagai pusat investasi industri tercermin dari kenaikan indeks Kemudahan Berusaha Indonesia (Ease of Doing Business) yang mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Dengan peningkatan ini dan stimulus lain dari pemerintah serta transformasi industri 4.0, diharapkan industri pelumas nasional dapat meningkatkan kapasitas serta utilitas industrinya di Indonesia, seiring tumbuhnya industri secara keseluruhan," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita di Marunda, Bekasi, Kamis.

Baca Juga: Positif Coronavirus, Tom Hanks Punya Pose Khas dengan Mobil

Ia menambahkan, berdasarkan data 2019, produksi pelumas dalam negeri baru mencapai 908,36 juta L per tahun.

"Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi komitmen Shell dalam mengembangkan industri pelumas dalam negeri melalui ekspansi pabrik pelumasnya di Marunda serta berhasil memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) untuk seluruh varian produk pelumas otomotif. Kami berharap PT Shell Indonesia dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah di sektor industri pelumas," kata Agus Gumiwang Kartasasmita.

Sementara itu, Dian Andyasuri, President Director and Country Chair, Shell Indonesia mengungkapkan, Shell bertekad untuk terus menjunjung teguh spirit "Shell untuk Indonesia" dengan menjadi mitra strategis bagi Pemerintah Indonesia dalam industri pelumas, mitra industri dalam mendorong inovasi dan keberlanjutan.

"Melalui investasi membangun fasilitas otomatis berkelas dunia, dengan relevansi lokal yang kuat dan operasional pabrik yang ramah lingkungan, Shell berharap turut memberikan sumbangsih untuk mengantarkan Indonesia mewujudkan ambisinya sebagai salah satu perekonomian terbesar di dunia," ucapnya.

Shell saat ini telah mengantongi sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk pelumas otomotif. Tiga produk pelumas industri dari Shell, Argina (pelumas untuk mesin diesel berkecepatan medium), Rimula (pelumas untuk mesin diesel heavy duty) dan Tellus (pelumas untuk peralatan hidrolik) telah meraih sertifikasi dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, sekaligus memenuhi kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Virus Corona di Italia, Kampung Halaman Valentino Rossi Terkena

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI