Suara.com - PT Michelin Indonesia mengutarakan niatnya untuk mulai mengurangi penggunaan plastik pada ban sepeda motor. Kebijakan itu coba diterapkan pabrikan ban asal Prancis ini menyusul isu lingkungan terhadap penggunaan plastik yang cukup tinggi.
Roslina Komalasari, Head of Consumer and Marketing Product mengatakan bahwa sebenarnya ban motor yang memiliki kapasitas di atas 250cc tidak lagi dibungkus plastik. Jadi sudah sama dengan ban mobil.
"Tapi kami ingin mengedukasi kepada konsumen kami bahwa pemakaian plastik itu tidak mempengaruhi dari sisi safety dan kualitas ban," kata Roslina Komalasari, di Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Akan tetapi, tambah Roslina Komalasari, pihaknya sadar betul bahwa untuk mengurangi plastik butuh waktu untuk mengedukasi pasar. Oleh karena itu, Michelin akan mempersiapkan lebih matang untuk mengedukasi konsumen. Karena sebenarnya tidak ada masalah dengan dibungkus plastik atau tidak.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Cone Viral, Raffi Ahmad Jemput Mobil Andre Taulany
"Plastik itu hanya bungkusnya saja. Itupun hanya untuk ban berukuran kecil saja dengan dimensi 13 dan 14 inci," ucap Roslina Komalasari.
Jika diperhatikan, ban motor buatan luar negeri alias impor jarang dibungkus. Sedangkan ban motor buatan lokal pasti selalu dijual dengan pembungkus yang melilit sekeliling ban.
Di luar negeri ban tidak dibungkus plastik memang sesuai aturan lingkungan. Karena pada dasarnya plastik tidak bisa terurai dan membahayakan lingkungan.
Baca Juga: Menperin Pastikan Pasokan Komponen Otomotif Masih Aman