Cegah Kecelakaan Lalu Lintas, Ada Teknologi Anti Mengantuk

Selasa, 10 Maret 2020 | 13:06 WIB
Cegah Kecelakaan Lalu Lintas, Ada Teknologi Anti Mengantuk
Seorang lelaki tengah mengemudikan mobil. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengantuk atau keletihan saat berkendara menjadi salah satu faktor penyumbang risiko kecelakaan. Padahal, konsentrasi pengemudi menjadi faktor wajib, atau penentu keselamatan saat berkendara.

Berangkat dari faktor-faktor penyebab kecelakaan termasuk antisipasi membuat pengemudi selalu melek alias tidak ngantuk, Tim Xplora SEAT bekerja sama dengan Eyesight Technologies menciptakan sistem yang mampu mendeteksi konsentrasi pengendara saat mengemudi.

Minimalisir Gangguan Ke Pengemudi, Jaguar Kembangkan Sensor di Setir Mobil. (YouTube/Carscoops)
Minimalisir gangguan ke Pengemudi, Jaguar kembangkan sensor di setirmobil. Sebagai ilustrasi  (YouTube/Carscoops)

Atau dengan kata lain, hasilnya adalah bentuk teknologi baru yang mampu membantu meminimalkan risiko kecelakaan.

Kedua perusahaan tadi memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang menganalisa posisi kepala, sudut penglihatan, keterbukaan mata, kecepatan kedip, serta parameter lain untuk menentukan apakah pengemudi sepenuhnya sadar atau tidak, dengan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Cone Viral, Raffi Ahmad Jemput Mobil Andre Taulany

Stefan Ilijevic, Kepala Inovasi Produk SEAT mengatakan, jika ditemui pengemudi dalam keadaan kantuk, maka sistem akan segera memberi peringatan.

"Lebih dari 90 persen kecelakaan di Eropa disebabkan faktor manusia. Alasan utama termasuk gangguan dan kelelahan, kecepatan berlebihan, dan dalam pengaruh alkohol," ujar Stefan Ilijevic, dikutip dari Carcoops.

Ia menambahkan, SEAT bermitra dengan beberapa perusahaan paling cerdas di dunia pada teknologi penting untuk menyelamatkan nyawa.

"Karena visi jangka panjang kami adalah mengurangi angka kecelakaan sampai nol," kata Stefan Ilijevic.

Selain memantau pengemudi, teknologi ini juga bisa mengidentifikasi perjalanan sebelumnya dan menyesuaikan jok, spion, serta lainnya sesuai dengan posisi nyaman pengemudi. Sistem ini akan terus dikembangkan hingga mampu mendeteksi pejalan kaki.

Baca Juga: Dampak Virus Corona di Sektor Otomotif: Putusnya Pasokan Komponen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI