Suara.com - Dalam menunjang keselamatan berkendara, banyak motor lansiran terbaru yang sudah dilengkapi sistem pengereman disk brake atau biasa disebut sebagai cakram. Namun, perlu diketahui bahwa rem cakram sendiri memiliki berapa jenis. Walaupun secara umum memiliki fungsi yang sama, akan tetapi rem cakram terbagi menjadi tiga jenis yaitu Fix, Semi Floating dan Floating.
Lalu apa yang sebenarnya membedakan tiga jenis rem cakram ini?
Mengutip laman resmi Suzuki Indonesia, rem cakram jenis Fix biasanya lebih banyak digunakan pada motor yang ber cc kecil di bawah 150cc dengan ciri cakram yang langsung menyatu dengan velg.
Rem cakram fix ini yang termurah di antara rem cakram lainnya. Oleh karena itu motor ber cc kecil pasti memakai rem jenis ini. Kegunaannya juga sangat baik dalam kondisi tertentu, namun jika cakram mini terlalu panas akan menimbulkan sedikit masalah karena cakram mini tidak dapat memuai atau mengambang.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Akhir Pekan: Yuni Shara TikTok, Modif Ranjang Justin Bieber
Sementara untuk jenis cakram Semi Floating, biasa dipakai oleh motor cc besar skala 250cc ke atas jenis rem cakram Semi Floating ini berbeda dengan cakram Fix yang meyatu dengan velg. Model Semi Floating antara cakram dan dudukannya terpisah dengan velg jadi bagian luarnya menjadi mengambang.
Sedangkan yang terakhir jenis cakram Floating, jenis cakram ini pada umumnya digunakan untuk kepentingan balapan. Komponennya terdiri dari rotor carrier, float buttons dan brake rotor. Desain ini berguna untuk mencegah cakram tidak penyok saat terjadi gesekan yang menimbulkan suhu panas tinggi, serta saat proses pengereman dalam intensitas yang tinggi.
Nah, masing-masing punya fungsi dan kelebihan tersendiri, bukan. Kubikasi mesin turut menjadi faktor penentunya.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Masker Viral, Virus Corona Hambat Bentley - McLaren