Dampak Virus Corona, Suzuki Pastikan Pasokan Komponen Masih Aman

Sabtu, 07 Maret 2020 | 12:35 WIB
Dampak Virus Corona, Suzuki Pastikan Pasokan Komponen Masih Aman
Ilustrasi Diler Suzuki (Suzuki Indomobil Sales).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wabah virus corona atau covid-19 membuat sejumlah pabrikan otomotif dunia memangkas jalur produksi karena kehabisan pasokan komponen. Lalu bagaimana dengan kondisi industri otomotif tanah air?

4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Dony Saputra menjamin bila kegiatan produksi di pabrik Suzuki masih aman sampai bulan ini.

"Kebetulan tingkat komponen lokal kita sudah di angka lebih 87 persen. Masih ada kurang lebih 13 persen, yang bukan local content. Tapi untuk produksi, kita verifikasi sampai bulan Maret itu aman," ujar 4W Marketing Director SIS Dony Saputra, di JCC, Jakarta.

Setelah memastikan produksi aman sampai bulan ini, SIS terus melakukan pemeriksaan kalau-kalau ada bagian suku cadang yang diimpor dari China dan mengalami kendala suplai akibat pabrik tidak beroperasi.

Baca Juga: Isuzu Masih Pelajari Kemungkinan Panther Gunakan Euro 4

"Setelah Maret kita masih checking terus. Untuk sementara vendor tir 1 belum (ada masalah), tir 2 masih checking, tir 3 juga kita lihat di sana ada masalah enggak. Harapannya, semoga jangan sampai ada masalah yang bisa pengaruhi produksi," lanjut Dony.

Sebelumnya Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bila pasokan komponen industri otomotif dalam negeri masih aman hingga beberapa bulan ke depan.

Dijumpai saat berlangsung GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle atau GIICOMVEC 2020, Menperin yang hadir membuka gelaran otomotif khusus kendaraan komersial ini menyatakan sudah mendapat bocoran dari asosiasi bila pasokan masih aman.

"Saya mendapat bocoran untuk empat bulan ke depan seharusnya masih aman," kata Menperin.

Baca Juga: Isuzu Siap Upgrade Mesin, Ikuti Standar Euro 4 untuk Mobil Diesel di 2021

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI