Infografis
Suara.com - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC), menyerahkan satu unit kendaraan Colt Diesel kepada PMI Surakarta pada ajang GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle (GIICOMVEC) yang bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Donasi satu unit Colt Diesel kepada PMI Surakarta merupakan kerja sama antara KTB dan PT Sun Star Motor. Penyerahan simbolis dilakukan oleh Syaifuddin Said, Director of Administration & Human Resources Division KTB.
"Kami berharap melalui Colt Diesel ini dapat terus berkontribusi pada masyarakat Indonesia, baik dari perspektif pendidikan dan kemanusiaan," ujar Syaiffudin Said.
Sementara itu, Sumartono Hadinoto, Sekretaris & CEO PMI Surakarta mengatakan bantuan truk dari KTB sangat berarti bagi PMI. Karena selama ini PMI Surakarta tidak memanfaatkan dana APBD dalam menjalankan kegiatan sosial.
Baca Juga: Resmi, MG Ramaikan Industri Otomotif Indonesia
Pada saat musim kering, masyarakat sampai menjual ternak untuk membeli air bersih. Harga satu tangki air bersih bisa mencapai Rp 500-800 ribu.
"Makanya kami butuh enam truk tangki, karena ada enam kabupaten. Dan saat ini kami sudah dapat tiga. Jadi kami bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan air bersih," jelas Sumartono Hadinoto.
Adapun unit yang didonasikan kepada PMI adalah varian FE Super HD, yang telah dimodifikasi menjadi truk tangki air. Nantinya truk ini akan digunakan oleh PMI Surakarta dalam melakukan bantuan kemanusiaan, terutama mendistribusikan bantuan air bersih.
Selain PMI, KTB juga mendonasikan satu unit truk kepada SMK Muhammadiyah Tumijajar Lampung. Adapun unit kendaraan yang didonasikan berupa Colt Diesel varian FE 73 HD.
Sejak pertama kali kehadiran FUSO VEP pada 2017, KTB telah memberikan pelatihan kepada 620 murid dan 65 guru SMK. Dengan bergabungnya SMK Muhammadiyah Tumijajar maka saat ini terdapat 15 sekolah binaan Mitsubishi Fuso yang tergabung dalam program FUSO VEP.
Baca Juga: Dampak Virus Corona di Sektor Otomotif: Putusnya Pasokan Komponen
