Suara.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi mengungkapkan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan fasilitas uji tabrak untuk kendaraan penumpang. Meski belum sepenuhnya siap, namun ia menyatakan bahwa persiapan yang ada sudah sampai tahapan akhir.
"Kami sedang membangun paving ground dilengkapi uji tabrak juga. Sekarang sudah pada tahapan terakhir mungkin bulan depan akan kami lelang dan akan dibangun 1,5 tahun," jelasnya usai seremoni pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle atau GIICOMVEC, Jakarta Convention Center.
Namun demikian, tambah Budi Setiyadi, saat ini pihaknya juga sedang mencari investor yang siap mendanai. Karena biaya pembangunan yang dibutuhkan juga tidak sedikit.
Baca Juga: Menperin Pastikan Pasokan Komponen Otomotif Masih Aman
"Nanti kami akan lelang terbuka dengan anggaran cukup besar, Rp 1,6 triliun," imbuhnya.
Fasilitas yang akan dibangun ini disebutnya berstandar internasional. Karena memang dasarnya adalah aturan yang ditelurkan oleh United Nation Regulation (UNR).
"Ya, mobil itu wajib melalui tahap uji tabrak mengacu pada UNR. Kami juga bisa masuk menjadi salah satu negara yang punya fasilitas itu di ASEAN dan Asia," ujarnya lebih lanjut.
Rencananya fasilitas uji tabrak akan dibangun di atas lahan seluas 80 hektare, fasilitas ini akan terintegrasi dengan Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor, Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Dampak Virus Corona di Sektor Otomotif: Putusnya Pasokan Komponen