Kebijakan Mandatori B30 Turut Kurangi Impor Solar serta Polusi

Kamis, 05 Maret 2020 | 17:30 WIB
Kebijakan Mandatori B30 Turut Kurangi Impor Solar serta Polusi
Pemotongan body truk dengan peralatan las dalam GIICOMVEC 2020 oleh Menteri Perindustrian, Ketua Umum GAIKINDO dan unsur terkait [Suara.com/CNR ukirsari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle atau GIICOMVEC 2020 juga turut menujudkan mandatori B30 atau pemakaian biodiesel sebesar 30 persen. Demikian disampaikan Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka acara yang berlangsung 5 - 8 Maret ini.

"EV (Electric Vehicle) sangat penting, namun biofuel juga perlu dikembangkan," papar Menteri Perindustrian RI itu.

Dalam kesempatan peresmian GIICOMVEC 2020 di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, ia menyatakan apresiasi kepada para pelaku industri commercial car atas partisipasi serta dukungannya kepada kebijakan atau mandatori B30 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada pengujung 2019.

Baca Juga: Viral Masker Dipatok Harga Selangit, Lelaki Ini Justru Bagikan Gratis

Dalam program B30, untuk 2020 diproyeksikan mampu menyerap biodiesel dalam negeri sebesar 9,6 juta kL (kiloliter) sehingga mampu mengurangi impor solar senilai 3 juta kL. Juga mengurangi mengurangi emisi sebesar 14,25 juta ton karbon dioksida atau setara 52.010 bus kecil.

"Kebijakan ini telah menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di dunia yang telah berhasil mengimplementasikan mandatori B30 dengan bahan baku utama bersumber dari kelapa sawit," tukas Agus Gumiwang Kartasasmita.

Ditambahkannya pula bahwa Departemen Perindustrian akan terus menggenjot kinerja industri kendaraan komersial di tahun ini. Terlebih mengingat peran sektor otomotif sebagai salah satu industri andalan dan prioritas dari lima sektor manufaktur bagi era industri 4.0.

Penggunaan Biodiesel B30 pada kendaraan komersial sebagai bagian dari uji coba sepanjang 2019 [ANTARA Foto].
Penggunaan Biodiesel B30 pada kendaraan komersial sebagai bagian dari uji coba sepanjang 2019 [ANTARA Foto].

"Produksi kendaraan jenis bus, truk dan pikap pada 2019 mencapai 241 ribu unit. Sedangkan, penjualan jenis ini pasar domestik sepanjang 2019 mencapai 232 ribu unit," jelasnya.

Lantas untuk ekspor, berdasar data GAIKINDO, ekspor mobil pickup pada 2019 sebesar 9.187 unit, atau meningkat 15 persen dibandingkan angka pengapalan pada tahun sebelumnya, senilai 7.957 unit.

Baca Juga: Dampak Virus Corona di Sektor Otomotif: Putusnya Pasokan Komponen

Dan diharapkan bahwa industri otomotif mampu mencapai target ekspor CBU (Completely Built-Up) sebesar 1 juta unit pada 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI