Suara.com - GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle atau GIICOMVEC 2020, sebuah pameran kendaraan komersial dari GAIKINDO diresmikan pagi ini (5/3/2020) oleh Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Bertempat di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, acara ini bakal berlangsung sampai akhir pekan besok (5-8/3/2020). Dan sebagai simbol peresmian acara GIICOMVEC 2020 yang kini memasuki tahun kedua penyelenggaraan, setelah menekan sirine tanda pameran dibuka, Menteri Perindustrian didampingi Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi serta beberapa pembesar instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, melakukan acara pemotongan bodi truk bekas pakai, dengan peralatan las.
Dalam pidato pembukaannya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan, "Penyelenggaraan GIICOMVEC 2020 sangat baik, tidak terhambat oleh adanya COVID-19. Dan meski tahun lalu sektor otomotif mengalami saat-saat yang berat dengan penurunan sebesar 1,8 persen, namun tetap terbuka peluang untuk melakukan ekspor dalam bentuk CBU maupun CKD."
Baca Juga: Dampak Virus Corona di Sektor Otomotif: Putusnya Pasokan Komponen
Dan tak kalah penting, lanjut Agus Gumiwang Kartasasmita, "Adanya amanat dari Presiden tentang challenge untuk mencapai ekspor 1 juta pada 2024. Harapannya bisa tembus dan halangan serta constraints bisa diatasi."
Disinggung pula oleh Menteri Perindustrian, bahwa unsur safety atau keselamatan terhadap kendaraan komersial yang diangkat GAIKINDO sebagai tema sangatlah mengena. Bersama dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian, terdapat operasi yang dinamakan ODOL atau Over Dimension dan Over Load. Yaitu kewaspadaan akan keselamatan para pengguna jalan raya terhadap truk yang berkondisi ODOL.
Sebuah sudut pandang yang selaras pemaparan Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, dalam pidato pembukaan GIICOMVEC 2020.
"Selain penjualan produk komersial, ada isu kecelakaan dan terdapat korban cacat. Indonesia menduduki peringkat nomor ketiga dalam hal kecelakaan dengan kondisi korban meninggal. Karena itu, pameran kali ini fokus mengangkat unsur keselamatan. Kami mengangkat berbagai isu safety, untuk sosialisasi bagi pengunjung dan peserta," demikian dipaparkan oleh Yohannes Nangoi di pidato awal menyambut kedatangan Menteri Perindustrian dan rombongan.
Dan sebelum mengakhiri pidato peresmian GIICOMVEC 2020, Menteri Perindustrian juga menandaskan tentang kekhawatiran akan impor truk bekas.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Masker Viral, Virus Corona Hambat Bentley - McLaren
"Boleh digaransi bahwa impor truk bekas tidak akan terjadi. Kecuali bila tidak bisa dikembangkan di Tanah Air," tukasnya.
"Ini adalah proteksi. Masuknya truk impor bekas tidak akan terjadi," tutup Menteri Perindustrian sebelum menekan sirene tanda dimulainya pergelaran pameran kendaraan komersial dari GAIKINDO.
Sebagai catatan, GIICOMVEC 2020 menghadirkan tak kurang dari 36 Agen Pemegang Merek (APM), antara lain Daihatsu, DFSK, Hino, Izuzu, Suzuki, dan Toyota. Sementara itu, industri pendukung yang sudah terdaftar, antara lain Adi Putro dari industri karoseri, Alcoa Wheels, Aspira, Astra Otoparts, Blackvue, BRQ, dan Himawan Putra.
Di antara para partisipan itu, terdapat tiga produk baru yang bakal diluncurkan, dan satu produk tahap perkenalan akan dipamerkan. Pameran ini pun diharapkan mampu menggairahkan pasar mobil komersial setelah mengalami kelesuan pada tahun lalu.