Viral Masker Dipatok Harga Selangit, Lelaki Ini Justru Bagikan Gratis

Kamis, 05 Maret 2020 | 15:00 WIB
Viral Masker Dipatok Harga Selangit, Lelaki Ini Justru Bagikan Gratis
Sejumlah pekerja menggunakan masker melintas di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Sebagai ilustrasi [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai pernyataan yang diberikan kepala negara NKRI menyoal hadirnya Novel Coronavirus atau COVID-19 di Tanah Air, ketersediaan masker di pasaran langsung menyusut. Banyak spekulan tega memainkan harga hingga sekian kali lipat.

Namun, di antara mereka yang sampai dijuluki tidak berperikemanusiaan--karena menjualnya sekian kali lipat bahkan konon ada yang mencapai harga sepeda motor second-hand--masih ada orang berhati mulia.

Lebih "parahnya" lagi, lelai baik hati ini bukan menjual masker dengan harga normal, melainkan dengan cuma-cuma alias gratis atau tak berbayar!

Seperti video yang dibagikan oleh akun Twitter @Jateng_Twit baru-baru ini. Dalam video itu tampak seorang lelaki mengenakan helm tengah melakukan acara bagi-bagi masker secara gratis kepada pengguna jalan.

Baca Juga: Bisnis Bidang Otomotif dan Aviasi, Weststar Tanam Modal di Indonesia

Menurut informasi, lokasi bagi-bagi masker gratis itu berada di Pasar Boyolali. Tampak pemotor dan pemobil pun antusias dengan aksi bagi-bagi masker secara cuma-cuma itu. Silakan lihat videonya di sini.

Tak cuma lelaki ini, polisi lalu lintas dari Polres Boyolali pun ikut membagikan masker gratis kepada masyarakat dan pengguna jalan. Ini dilakukan karena efek erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat itu (3/3/2020).

Sejumlah jalan pun tampak tertutup abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Nah untuk membuat aman pengendara, pihak Kepolisian membagi masker secara cuma-cuma.

Aksi ini mengundang reaksi dari netizen di sosial media. Seperti Widi954 menyatakan, "Alhamdulillah masih ada orang baik."  Sementara ddwiirianto menyebutkan, "Proud of you pak."

Nah, apakah para spekulan masker tidak tertohok dengan tindakan terpuji itu? Baik masker untuk urusan debu vulkanik erupsi Gunung Merapi maupun kebutuhan Coronavirus, karena aturannya bila batuk atau sedang tidak sehat perlu menggunakan masker. Silakan menilai sendiri.

Baca Juga: Serbuan Coronavirus, Sektor Otomotif India Mulai Terpengaruh

Mobimoto.com/Gagah Radhitya Widiaseno

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI