Suara.com - Indonesia kini telah mencatatkan namanya sebagai salah satu negara terpapar Coronavirus atau COVID-19. Hal yang membuat cemas, mengingat media Britania Raya menggambarkan bahwa sebaran wabah ini di Benua Biru mirip "api yang menjalar, sulit dipadamkan".
Sambil menanti kabar baik yang akan disampaikan Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk kelanjutan penanganan dan membaiknya situasi nasional berkait sebaran COVID-19, jangan lengah untuk selalu menjaga kebersihan.
Utamanya adalah mobil pribadi, yang digunakan setiap hari serta mungkin menjadi rumah kedua, mengingat kemacetan telah "mengurung" penggunanya berjam-jam. Sirkulasi air conditioning atau AC perlu diwaspadai, meski telah disebutkan bahwa penyebaran wabah Coronavirus adalah melalui droplet dari bersin dan batuk dan bukan langsung lewat udara.
Dikutip dari laman Harvard Health Education, hingga saat ini belum ada bukti bahwa COVID-19 mampu hidup di atas kain, karpet, permukaan lunak, maupun permukaan yang keras.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Akhir Pekan: COVID-19 Ancam Hyundai, Lahir Jet-Max
Namun, ada kemungkinan bahwa virus ini bisa berada di permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu--dalam hal ini pegangan pintu mobil juga termasuk--meskipun informasi awal menunjukkan bahwa lama hidupnya terbatas hanya beberapa jam, berdasarkan kesimpulan World Health Organization (WHO).
Sehingga diasumsikan bahwa bila seseorang yang menderita virus menyentuh permukaan berbagai benda setelah bersin atau batuk dengan droplet mengenai tangan mereka, maka bisa terjadi penyebaran. Itu sebabnya, kesadaran untuk tetap menjaga kondisi kebersihan pribadi perlu dilakukan secara berkesinambungan.
Selain selalu mencuci tangan setiap kali selesai memegang barang, bisa sediakan tisu basah atau desinfektan secukupnya di kabin mobil. Perhatikan bila kendaraan diparkir di bawah matahari pula, sehingga cairan dan bermacam model pembersih tangan tidak mengalami proses kimia. Sediakan pula tempat sampah sementara di mobil yang langsung dibuang begitu kegiatan bermobil selesai.
Untuk body mobil, langkah mencucinya juga berguna. Termasuk membersihkan door handle atau gagang pintu kendaraan. Karena pada prinsipnya bagian ini senantiasa dibuka tutup selama pemakaian.
Berikut adalah tautan berbagai tips menjaga kebersihan kabin serta air conditioning atau AC mobil. Selamat membaca dan pertahankan kesehatan Anda.
Baca Juga: Trend Otomotif Global, Adira Finance Danai Pembelian KBL
1. Coronavirus Merebak, Ayo Lakukan Tindak Preventif pada Mobil
Menjelang Hari Raya Imlek, Sin-chia, atau Chinese New Year (CNY) 2020, dunia dikejutkan oleh tamu tidak diundang. Yaitu datangnya Novel Corona Virus (nCoV), Coronavirus, alias virus Wuhan--karena disebutkan berasal dari salah satu kota di Negeri Tirai Bambu serta meminta korban jiwa pertama di kota itu.
Pengamatan dari Suara.com yang tengah berada di Singapura, saat itu (24/1/2020) dinyatakan telah ada satu korban dari China dan tengah dirawat secara intensif di Negara Singa. Menyusul dua lagi ditemukan di Vietnam. Persiapan yang dilakukan warga setempat adalah mengenakan masker serta berjaga diri secara mandiri, dan terus memantau perkembangan dan arahan dari kementerian kesehatan.
2. Musim Penghujan Belum Usai, Jangan Lengah Rawat Mobil
Masih awal tahun, di sebagian besar wilayah Tanah Air musim penghujan belumlah usai. Bahkan menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), akhir dari hari-hari hujan diperkirakan terjadi hingga Februari 2020. Hal ini juga berarti, bahwa tunggangan kesayangan masih akan digempur curahan air. Dan harapannya tentu tidak terjadi air bah atau banjir.
Tak ubahnya di musim kemarau, perawatan mobil di musim penghujan tak boleh kendor. Mesti membutuhkan perhatian serta ketelitian pula, karena air hujan yang menimpa sekujur mobil mengandung zat pencemar berkemampuan mampu merusak body mobil.
3. Tips Merawat AC Mobil
Manajemen Kalla Toyota membagikan tips kepada pemilik kendaraan mobil tentang bagaimana merawat Air Conditioner ( AC ) mobil agar tetap awet dan dingin selama berkendara.
"Untuk memastikan kenyamanan berkendara bersama keluarga, AC mobil pelanggan tidak hanya harus berfungsi dengan baik, namun dapat mendinginkan kabin secara merata," ujar Marketing Manager Kalla Toyota, Aswan Amiruddin melalui siaran persnya diterima ANTARA, Jumat (26/1/2018).
Menurut dia, bagi pengendaraan mobil di negara tropis, peran AC menjadi penting untuk tetap merasa nyaman sepanjang perjalanan. Selain itu fungsi AC yang optimal sangat dibutuhkan, khususnya untuk konsumen di Indonesia sebagai negara tropis.
Aswan juga menjelaskan beberapa hal yang menjadi penyebab AC mobil kurang dingin, tidak hanya dari sisi teknis, tetapi kebiasaan pengemudi dan penumpang bisa menjadi penyebab kabin mobil tidak terasa dingin saat AC dinyalakan.
Untuk tips agar AC tetap awet dan dingin, pertama menjaga tekanan di pendingin AC dengan cara menjalankan AC ke posisi paling dingin dan kecepatan 'fan' paling kencang.
"Lakukan minimal sebulan sekali selama 10 menit. Hal ini bisa mencegah selang-selang mengeras dan sil menjadi rusak," ujarnya.
Selain itu juga menjaga kebersihan mobil agar kualitas AC tetap dingin, sebab kabin yang jarang dibersihkan membuat debu dan kotoran lainnya menumpuk pada permukaan ventilasi AC, sehingga tidak berfungsi optimal dan udara yang dihasilkan kurang dingin.
Selanjutnya ketiga, hindari kebiasaan merokok saat AC berfungsi karena asap dari rokok yang dinyalakan akan terhisap ke dalam 'blower' dan menempel pada evaporator, sehingga bisa kotor dan dapat menganggu kinerja AC.
"Keempat, jangan taruh pengharum mobil dekat AC. Zat kimia yang terkandung dalam pengharum bisa mengendap dan menjadi sarang debu atau jamur dalam evaporator. Kandungan kimia yang tinggi berpotensi membuat AC meghembuskan bau tidak sedap dalam jangka panjang," ujarnya.
Kelima, lanjut dia, ketika sedang berpergian di area pegunungan, terkadang kaca jendela mobil dibuka untuk merasakan segarnya udara. Namun jangan pernah menyalakan AC saat membuka jendela mobil.
Meskipun demikian, saat ini jenis kendaraan keluaran baru dari Toyota menawarkan berbagai macam fasilitas terutama dengan teknologi pendingin udara mobil melalui fitur AC double blower.
"Fitur tersebut tersedia di beberapa produk Toyota, salah satunya hadir di All New Rush," ujar Aswan.
Dengan dua tipe yakni G dan TRD Sportivo, All New Rush dilengkapi AC dengan double blower, sehingga pengaturan suhu dari depan ke belakang menjadi lebih rata dan nyaman.
Pengaturan AC mobil di All New Rush, tambahnya, juga sudah menggunakan layar digital, yakni tipe TRD memiliki fungsi otomatis dan tipe G memiliki sistem memori yang dapat menyimpan dua pengaturan AC yang diinginkan.
4. Kunci Kabin Mobil Resik: Tak Tertinggal Asap Rokok
Para penyuka otomotif, apalagi lelaki, dikenal resik dan rapi mendandani mobil. Termasuk memoles bagian eksterior sehingga tampilan kinclong. Termasuk "efek daun talas" yang bisa didapat dengan membubuhkan bahan tertentu pada bodi. Setelah tampilan luar, mari longok bagian dalamnya. Apakah bagian kabin dan interior resik, lagi bebas bau?
Aroma yang ditinggalkan oleh asap rokok, baik pengemudi maupun siapa saja penghuni kabin selagi berkendara, bakal tinggal lama meski aktivitas merokok sudah selesai.
5. Jadi Pelarut Universal, Ini Pentingnya Air buat Body Mobil
Saat ini, Indonesia tengah mengalami musim penghujan. Dengan intensitas air berlebih, hingga membawa bencana banjir Jakarta 2020. Satu hal tak boleh dilupakan menyoal kendaraan kesayangan, adalah menjaga agar body mobil tidak terus-menerus terpapar hujan tanpa perawatan.
Dikutip dari kantor berita Antara, Arta Alfata, Brand Manager PT Global Auto International (GAI) menyebutkan, "Air hujan tak sepenuhnya air murni, namun memiliki kandungan debu sampai asam yang bisa menimbulkan bekas hingga jamur di body mobil."