Suara.com - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) terus melakukan edukasi Kendaraan Bermobil Listrik (KBL) khususnya jenis mobil listrik murni (Electric Vehicle atau EV) kepada masyarakat di Tanah Air. Inilah bagian dari peran aktif perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk hal elektrifikasi mobilitas.
Setelah memperkenalkan Nissan LEAF, tahun ini Nissan mengumumkan niatnya untuk kembali meluncurkan beberapa mobil terbaru yang ramah lingkungan.
Hana Maharani, General Manager Communications PT NMI mengatakan bahwa permintaan untuk kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat. Akan tetapi, kesadaran dan informasi masyarakat Indonesia mengenai mobil listrik masih tergolong rendah.
Baca Juga: Positif COVID-19, Wakil Presiden Masoumeh Ebtekar Peduli KBL
"Masih banyak kesalahpahaman mengenai mobil listrik yang beredar di masyarakat. Seperti jarak tempuh, tenaga kurang, charging, dan lain-lain. Oleh karena itu, peran serta strategi kami dalam mempercepat pengadopsian mobil listrik di Indonesia dimulai dari edukasi," jelas Hana Maharani.
Dalam hal ini, tambahnya, Nissan akan terus terlibat aktif meningkatkan kesadaran dan edukasi publik terkait mobil listrik, khususnya melalui Nissan LEAF. Bahkan melalui jenis mobil listrik baru yang menggunakan teknologi e-POWER.
Teknologi e-POWER adalah teknologi yang dikembangkan Nissan untuk memberikan manfaat seperti mobil listrik murni, tanpa khawatir mengenai pengisian ulang daya baterai. Sistem penggerak e-POWER ini dinilai menjadi tonggak penting dalam strategi elektrifikasi Nissan.
"Kami yakin, teknologi ini mampu berperan sebagai salah satu solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia, sebagai kendaraan listrik seutuhnya, namun tidak membutuhkan charger eksternal," tutup Hana Maharani.
Baca Juga: Lihat Modifikasi Ucok Baba, Andre Taulany Angkat Topi