Suara.com - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) sepertinya menghentikan penjualan Nissan March di Indonesia. Pasalnya, meski mobil segmen city car itu masih terpampang di situs resmi, namun informasi terhadap produk terkait tak lagi bisa diakses.
Berdasarkan informasi dari seorang tenaga penjual diler resmi Nissan wilayah Jakarta Timur, stok unit Nissan March sudah habis September 2019. Selanjutnya, belum ada informasi resmi dari perusahaan apakah akan berlanjut penjualannya atau berhenti.
"Unitnya sudah tidak ada sejak September. Kami belum mendapat informasi selanjutnya. Jadi 2020, belum tahu ada March atau tidak," terang tenaga penjual.
Sepanjang 2019 penjualan Nissan March memang kurang begitu menggairahkan. Bila dibanding kompetitor di kelasnya, penjualan city car Nissan ini jauh tertinggal.
Baca Juga: Positif COVID-19, Wakil Presiden Masoumeh Ebtekar Peduli KBL
Berdasarkan data GAIKINDO, penjualan Nissan March sepanjang 2019 bahkan hanya mampu menyentuh angka 202 unit. Sementara saudaranya, yakni Datsun Cross masih mampu terjual sebanyak 1.862 unit walaupun sudah diputuskan untuk stop produksi.
Tidak hanya di Indonesia, penjualan Nissan March di negara asalnya juga tidak begitu baik. Menurut Best Car Web, ada dua kabar berbeda yang berhembus di kampung halaman March, alias Micra di Jepang.
Pertama mobil compact itu akan disuntik mati, lantaran penjualan yang tak seberapa. Penjualan terakhir hanya 800 unit per bulan, di Jepang. Jumlah itu tidak bisa membiayai produksi March sendiri. Model yang saat ini beredar di pasaran, dirilis pada 2010. Hingga sembilan tahun berjalan, belum ada kabar March versi anyar.
Sampai saat ini Suara.com masih berusaha menghubungi pihak Nissan. Namun sayangnya belum ada jawaban terkait kelanjutan nasib March di Indonesia.
Baca Juga: Suka Double Cab, Matt Wright Siap Tolong Buaya Berkalung Ban di Palu