2. Banyak Jalan Tergenang, Mari Waspadai Dampak Water Hammer
![DFSK Glory 560, sebagai ilustrasi [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/21/89170-dfsk-glory-560-di-sukabumi.jpg)
Musim penghujan di berbagai daerah di Indonesia belum usai, dan masih berpotensi membuat jalan tergenang dengan ketinggian berbeda-beda di banyak daerah, ada baiknya tetap siaga dan waspada selagi menyetir mobil.
Salah satu kondisi harus diwaspadai ketika melintasi banjir adalah serangan water hammer yang bisa merusak mesin. Pasalnya air bisa saja masuk ke dalam mesin melalui berbagai celah, salah satunya adalah katup isap udara (air intake) mesin.
Baca Juga: Duh, Mazda Hentikan Produksi Mobil Hingga 2022?
3. Masih Rawan Banjir, Hindari Kondisi Hydrolocking
![Ilustrasi sebuah mobil melewati jalanan yang dibanjiri air (Shutterstock).](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/02/21/13109-mobil-banjir.jpg)
Selain video yang memperlihatkan kondisi beberapa mobil terbawa arus banjir Jakarta 2020, tampak pula "pemandangan" sebaliknya. Tunggangan melaju mengarungi air bah. Keren, namun membuat miris.
Bayangkan bila akhirnya laju mobil terhenti karena kompartemen mesin terperangkap air. Dikenal dengan nama "engine water hammer" atau hydrolocking, pengertiannya adalah kondisi mesin mobil mati mendadak atau mogok, karena masuknya air ke dalam ruang bakar melalui air intake.
Baca Juga: Trend Otomotif Global, Adira Finance Danai Pembelian KBL