Suara.com - Sama seperti bagian body mobil, bagian roda biasanya kerap di semir agar terlihat mengkilap. Hal ini biasanya lazim dilakukan sehabis mencuci mobil.
Namun, penggunaan semir ban rupanya cukup berisiko jika dilakukan secara rutin. Menurut Bambang Hermanuhadi, Manager Training PT Sumi Rubber Indonesia (Dunlop), penggunaan semir ban bisa berdampak pecahnya bagian dinding ban.
"Semir ban itu kan ada dua, yang water base dan silicon base. Sebaiknya pilih yang water base, karena tidak berisiko. Sebenarnya ban dicuci dan dibersihkan dengan air sabun saja sudah cukup," ujar Bambang Hermanuhadi, di Cikarang, Jawa Barat.
Ia menjelaskan, semir ban yang mengandung silicon memiliki unsur kimia yang berisiko merusak komponen dalam ban. Jika hal ini dilakukan secara terus-menerus, membuat kondisi ban menjadi tidak maksimal.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Uji Ban Dunlop, Meluncur Aplikasi Adiraku
"Silicon base secara kimiawi akan berinteraksi dengan kompon, menarik kandungan di dalam kompon ban. Komponen itu yang mencegah dinding ban retak-retak. Jadi, kalau mau semir sekali-sekali saja, tidak setiap hari," sarannya.
Sebagai pengganti semir ban, lebih baik disikat saja menggunakan sabun colek. Meski hasilnya tak sebagus semir, namun setidaknya usia pakai ban menjadi lebih lama.