Suara.com - "C'mon, let's catch him!" seru pakar buaya Matt Wright via IGTV video yang diunggah akhir pekan kemarin (16/2/2020). Latar belakangnya satu unit mobil double cabin, Sungai Palu, serta suasana alam sekitar yang masih belum pulih dari kondisi pasca tsunami.
Sudah berhari-hari, pakar buaya asal Australia itu berada di lokasi, bersama para anggota Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara dan Nusa Tenggara Timur, serta Polairud Polda Sulawesi Tenggara. Tujuannya adalah membebaskan ban yang melilit seekor buaya. Baca kisah awalnya di sini.
Lewat media sosial Instagram atas namanya sendiri, secara rutin Matt Wright menyampaikan kabar terkini dari operasi buaya Sungai Palu. Juga menggalang dana bagi penyelamatan satwa itu, senilai 2.000 dolar Amerika Serikat. Dan saat ini sudah meraih angka 1.200 dolar Amerika Serikat.
Sementara tentang keberadaannya di Tanah Air, ia juga mendokumentasikan acara kunjungan dan perizinan ke pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Diantar menggunakan mobil kategori Multi-Purpose Vehicle (MPV), ia mengarungi kemacetan Jakarta dan merasakan lalu lintas padat di saat jam kerja.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Kado Aurel Hermansyah, Motor di Jembatan Gantung
Memiliki latar belakang sebagai tentara Angkatan Darat Australia, presenter National Geographic Wild, Monster Croc Wrangler, serta pilot pesawat dan helikopter, di laman media sosialnya Matt Wright banyak berbagi potret buaya dan reptil. Juga keluarga kecilnya, dan tak ketinggalan adalah kendaraan double cabin alias double cab. Kategori mobil yang menunjang kegiatannya sebagai pencinta satwa serta alam bebas.
Dan ia juga muncul sebagai bintang pariwara sektor otomotif. Ford Raptor menjadi tunggangannya saat menjelajahi Northern Territory, dengan ibukotanya, Darwin. Sesuai medan, salah satu andalan terpenting tunggangan yang masuk kategori light truck ini adalah kaki-kaki serta suspensi. Mantap!