Ke Indonesia, Presiden Terpilih Guinea-Bissau Jajal Bus Listrik MAB

Jum'at, 14 Februari 2020 | 11:31 WIB
Ke Indonesia, Presiden Terpilih Guinea-Bissau Jajal Bus Listrik MAB
Presiden terpilih Guinea-Bissau Umaro Cissoko Embalo (kedua kiri) berfoto bersama Technical Director PT. Mobil Anak Bangsa Bambang Tri Soepandji (kiri) dan kerabat di depan bus Mobil Anak Bangsa (MAB) menuju Bandara Halimperdanakusuma, Jakarta, Jumat (14/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) berkesempatan untuk mengajak Presiden terpilih Guinea-Bissau, Umaro Cissoko Embaló menjajal bus listrik MAB melintasi Kota Jakarta.

Dalam perjalanan singkat dengan rute Jalan MH Thamrin - Halim Perdana Kusuma, Technical Director MAB, Bambang Tri Soepandji mengatakan bahwa ilmuwan politik yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri di negara itu sangat terkesan menggunakan bus listrik MAB.

"Beliau terkesan karena ini dari awal dibuat oleh lokal. Dia ingin mengadopsi ini untuk Afrika," ujar Bambang Tri Soepandji, di Jakarta, Jumat (14/2/2020).

IMG_9959.jpgPresiden terpilih Guinea-Bissau Umaro Cissoko Embalo (kiri) berbincang dengan Technical Director PT. Mobil Anak Bangsa Bambang Tri Soepandji (kanan) setibanya di Bandara Halimperdanakusuma, Jakarta, Jumat (14/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Presiden terpilih Guinea-Bissau Umaro Cissoko Embalo (kiri) berbincang dengan Technical Director PT. Mobil Anak Bangsa Bambang Tri Soepandji (kanan) setibanya di Bandara Halimperdanakusuma, Jakarta, Jumat (14/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Lebih lanjut, lelaki yang akrab disapa Ongky ini menceritakan bahwa Presiden Guinea-Bissau memiliki banyak kawan, dari berbagai negara sahabat di benua Afrika. Saat belum dicoba saja, disebutkan bahwa Ghana sudah bilang kalau mau mencoba juga bus listrik MAB.

Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Recall Tesla Model X, Alfa Romeo 4C Mesin Yamaha

"Mungkin nanti kami akan bawa ke pesta pelantikan beliau (Presiden Umaro Cissoko Embaló, atau lengkapnya Umaro Mokhtar Cissoko Embaló). Disana nanti kan dihadiri oleh 30 negara Afrika. Jadi biar mereka coba produk kita ini anak bangsa," tegas Ongky.

Ditanyai peluang MAB untuk bekerja sama dengan negara Guinea - Bissau, Ongky mengaku tidak menutup kemungkinan.

"Saya kira beliau berkenan naik MAB itu salah satu indikasi bahwa beliau ingin membangun kerja sama yang lebih erat dengan Republik Indonesia. Kalau hubungan itu sudah dijalin dengan baik itu berarti baik untuk kepentingan negara ataupun swasta," tutup Ongky.

Sebagai informasi, bus listrik MAB saat ini merupakan protoype kedua dengan tipe MD 12E NF. Bus yang dibanderol dengan harga Rp 4,5 miliar ini memiliki spesifikasi dimensi 12x2, 5x3, 75 meter. Sementara di bagian baterai, bus listrik karya anak bangsa ini dibekali baterai LifePo water cooled berkapasitas 250 Kwh-404 Ah.

Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Aplikasi Covid-19, Joget Seksi Rider MotoGP

Selain itu, bus listrik juga memiliki tipe motor permanent magnet syhchronous motor; power 150 KW (rated) 200 KW (peak); dan, torque 1.194 NM (Rated) 2.000 NM (peak). Dengan kapasitas itu, bus listrik ini diklaim memiliki maksimal kecepatan 100 km.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI