Suara.com - Salah satu cara menikmati keelokan Gunung Merapi bagi penyuka otomotif adalah bergabung dengan para pengelola Lava Tour Merapi. Tunggangan kategori jip dijamin bisa memuaskan adrenalin sekaligus menghadirkan kedekatan dengan alam.
Hanya, untuk bertandang dan menikmati konsep wisata bermobil di lereng Gunung Merapi ini, peminat mesti bersabar. Pasalnya, setelah tenang sekitar tiga bulan sejak 17 November 2019, Gunung Merapi kembali meletus.
Informasi mengenai Gunung Merapi meletus pertama kali diberikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui jejaring Twitter. Yaitu informasi Gunung Merapi menyemburkan awan panas berdurasi sekitar 150 detik dengan amplitudo 75 mm. Sesaat setelah Gunung Merapi meletus, sejumlah kawasan Sleman bagian utara mengalami hujan abu tipis.
Akun Twitter atas nama Jeep Wisata Lavatour Kaliurang pun turut berbagi koleksi foto tentang fenomena alam ini. Dituliskan di situ bahwa peristiwa meletusnya Gunung Merapi adalah bagian dari real edukasi kegunungapian.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Aplikasi Covid-19, Joget Seksi Rider MotoGP
Bagi para peminat wisata menggunakan jip di lereng Gunung Merapi, perhatikan keamanan pribadi dan keluarga. Dengan cara antara lain menilik kondisi gunung terbaru dari sumber informasi terpercaya, lantas mengecek kembali kepada para operator wisata ini, soal waktu yang aman untuk bepergian mengikuti wisatanya.
Sebagai catatan, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mengadakan pelatihan bagi para pengelola jip wisata Lava Tour Merapi untuk mengurangi angka kecelakaan dan penerapan sapta pesona pariwisata yang lebih baik.
Adapun dalam pelatihan itu, peserta diberikan materi-materi bidang keterampilan dalam mengemudikan jip wisata. Narasumber-narasumber berkompeten dari Dinas Pariwisata, Kepolisian, dan IOF (Indonesia Off-road Federation), dihadirkan untuk memberikan ilmu berkualitas terkait pengelolaan jip wisata.
Baca Juga: Indonesia - Australia Bermitra, Ini Produk Otomotif yang Diminati