Suara.com - Namanya memanfaatkan rak di atas atap mobil alias roof-rack boleh-boleh saja. Persoalannya, jalan raya bukan milik sendiri, namun digunakan bersama pengguna lainnya. Hal yang terasa sepele bagi kita, bisa jadi sumber petaka bagi pengemudi lainnya. Jadi, kelakuan seperti ini janganlah ditiru.
Video insiden ini dibagikan oleh akun Facebook atas nama Arifin Widodo Aje. Dalam tayangan itu diperlihatkan sebuah springbed alias kasur busa berpegas yang dibawa pemobil terbang dari atapnya.
Penyebab tak lain adalah embusan angin terlalu kencang, membuat tali pengikat kasur busa berpegas itu pergi meninggalkan roof-rack. Sementara di jalan tol, mobil-mobil tengah melaju dalam kecepatan tinggi. Dan tak kalah bahaya, posisi mobil pemilik kasur terbang berada di lajur paling kanan.
Pengambil gambar dalam video pun menyatakan, bila kasur busa awalnya terangkat oleh tiupan angin. Dan seperti dugaannya, benda itu terlepas, bisa jadi karena ikatannya lepas atau kurang kuat, serta terus membubung ke jalur seberang. Padahal, di sebelah itu adalah jalur lawan arah. Entah apa yang terjadi sesudahnya. Simak videonya di sini.
Baca Juga: Dampak Covid-19, Produksi Nissan X-Trail di Jepang Terhenti
Kejadian itu sontak mengundang reaksi netizen. Seperti Gendra Kaliki Adipirsa, yang menyebutkan, "Bahaya itu, yang celaka mobil di belakangnya." Senada dengan Su'ud Pdab Jatim, menyebutkan, "Membahayakan orang lain iku." Sedangkan Handrianto menambahkan informasi, "Menurut peraturan, biar maan kalau membawa barang di atap mobil, hitungannya sepertiga dari tinggi mobil."
Ayo jangan ditiru, seram membayangkan apa yang akan terjadi bila ruang pandang pengemudi tiba-tiba gelap karena ada kasur busa pegas tersangkut di seluruh bagian kaca depan.
Mobimoto.com/Gagah Radhitya Widiaseno
Baca Juga: China Luncurkan Aplikasi Detektor Covid-19, Bermanfaat di Kendaraan