Suara.com - Kebutuhan pengembangan produk menjadi hal wajib bagi para produsen otomotif. Oleh karena itu produsen mobil harus membangun platform baru untuk model kendaraannya.
Salah satu yang sedang banyak dikembangkan untuk saat ini adalah platform mobil listrik atau Kendaraan Bermotor Listrik (KBL). Dalam hal ini produsen otomotif harus mengembangkan platform yang benar-benar berbeda dari mobil konvensional. Namun pengembangan platform baru rupanya memebutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Menurut Juergen Pieper, analis mobil di Metzler, untuk membagun sebuah platform baru perusahaan harus mengeluarkan biaya sedikitnya 1 miliar euro atau setara Rp 15,2 triliun.
"Penelitian dan pengembangan dibutuhkan selama 6 tahun," ujar Juergen Pieper, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Rider MotoGP ke Indonesia, Makna Sirene Ambulans
Dengan besarnya biaya pengembangan, para produsen berusaha membawa sebanyak mungkin komponen umum pada mobil listrik.
Contohnya MINI yang masih mempertahankan platform UKL1 sejak 2014. Bahkan produsen asal Jerman ini belum mengembangkan platform baru sama sekali.
Sementara Suzuki punya platfporm baru Heartrect. Platform ini diklaim lebih ringan hingga 30 kg dibanding sasis standar.
Sedangkan Toyota memiliki platform Toyota New Global Architecture (TNGA). Platform ini sudah digunakan dibanyak model Toyota.
Baca Juga: Penyuka Olah Raga Otomotif, Jangan Lewatkan Acara di Musi Banyuasin