Isuzu Panther Produk Legendaris, Begini Kelanjutan Kisahnya

Selasa, 04 Februari 2020 | 10:00 WIB
Isuzu Panther Produk Legendaris, Begini Kelanjutan Kisahnya
Isuzu Panther Grand Touring. Sebagai ilustrasi Panther [Dok Isuzu Astra].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memiliki produk andalan sejak lama nan legendaris, Isuzu Panther, ternyata PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mesti mengeluarkan investasi besar jika ingin mengembangkan tunggangan yang memiliki ketangguhan di segala medan ini.

Dikutip dari kantor berita Antara, Attias Asril, General Manager Marketing PT IAMI mengungkapkan bahwa bila Isuzu memaksakan mengembangkan Panther maka akan memakan biaya yang besar. Sementara saat ini versi terbaru sudah ada Isuzu MU-X.

Isuzu New mu-X siap tampil di GIIAS 2019 [Isuzu].
Isuzu New MU-X siap tampil di GIIAS 2019. Sebagai ilustrasi [Isuzu].

"Jadi bila kita paksakan untuk ganti rasa-rasanya terlalu berat, jadi kami realistis saja. Lagi pula kami sudah memiliki penggantinya, yaitu MU-X. Meski dari segi harga berbeda jauh, namun jenis mobil SUV seperti itu sedang ramai di pasaran. Jika kami paksakan untuk kembangkan Panther tidak akan kompetitif," demikian papar Attias Asril di Jakarta, Senin (3/2/2020).

Isuzu Panther, mobil yang sudah akrab dengan keluarga Indonesia sejak 1990-an kini hanya sedang menjaga penjualan hingga saat nanti regulasi baru hadir, yang akan memaksa mobil itu harus berhenti produksi.

Baca Juga: Penyuka Olah Raga Otomotif, Jangan Lewatkan Acara di Musi Banyuasin

"Nantinya kendaraan sudah harus menggunakan mesin Euro4, kami hanya tinggal menunggu prinsipal bahwa akan lanjut atau tidak," tandasnya.

Sebagai catatan, Isuzu Panther saat ini masih menggunakan mesin berteknologi Euro2. Jika prinsipal dari Jepang tetap menginginkan mengembangkan mobil ini, PT IAMI sebagai agen pemegang merek di Indonesia akan siap untuk menjalankan.

"Bicara Panther itu masalahnya tidak hanya mesin, kita ketahui mobil ini memang yang masih tersedia hanya di Indonesia. Filipina sudah beralih ke MU-X dan prinsipal sepertinya akan fokus ke mobil SUV itu," lanjut Attias Asril.

Jika melihat data penjualan, Isuzu Panther hanya mencapai volume sekitar 60-an unit per bulan dan jika dilihat selama perjalanannya satu tahun, berada di angka penjualan sebesar 763 unit.

Baca Juga: Wuhan Coronavirus, Dampaknya Bagi Sektor Otomotif Global

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI