Air di Underpass Kemayoran Masih Dipompa, Hindari Gejala Water Hammer

Senin, 03 Februari 2020 | 14:43 WIB
Air di Underpass Kemayoran Masih Dipompa, Hindari Gejala Water Hammer
Banjir Underpass Kemayoran [SSuara.com/Novian].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi pengemudi yang biasanya menggunakan Underpass Gandhi Kemayoran, Jakarta saat ini mesti bersabar karena genangan air yang menyebabkan kawasan terendam sejak akhir pekan (2/2/2020) tengah ditangani. Sebagai catatan, kejadian serupa terjadi beberapa hari sebelumnya (24/1/2020).

Ketinggian air di Underpass Kemayoran di akhir Januari 2020 itu mencapai 2,5 m, dan kemarin diperkirakan mencapai ketinggian sekitar 4 m.

Ilustrasi mobil menerobos banjir (Shutterstock).
Ilustrasi mobil menerobos banjir (Shutterstock).

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta memperkirakan waktu pengeringan banjir di Underpass Gandhi Kemayoran membutuhkan waktu paling lama dua hari.

"Normalnya dua hari, akan tetapi tergantung curah hujan," papar Satriadi Gunawan, Kepala Dinas PKP DKI Jakarta, di lokasi banjir, Minggu (2/2/2020).

Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Ninja H2 SX Polisi, Lampu Mobil Undang Bahaya

Kondisi terkini, menyusul hujan pagi tadi (3/2/2020), kondisi Underpass Gandhi, Kemayoran, Jakarta masih tergenang. Subejo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan ada dua jalan yang tergenang, di antaranya adalah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Dan ia memastikan penyebab genangan akibat hujan deras.

Jalan yang tergenang paling tinggi Underpass Gandhi, Kemayoran, Jakarta Pusat. Terowongan ini memang sudah terendam sejak Minggu (2/2/2020) karena air hujan.

Sampai sekarang, BPBD DKI Jaya tengah mengupayakan agar air segera surut. Ada 15 pompa penyedot air dikerahkan untuk mengalirkan air keluar dari jalan yang menghubungkan Kemayoran dengan Sunter itu.

Sebagai tambahan informasi, bagi para pengguna jalan raya dengan kendaraan pribadi, diimbau agar tidak menerjang atau menerabas genangan air. Termasuk sekitar Underpass Gandhi, Kemayoran. Hindari kemungkinan terjadinya gejala water hammer atau hydrolocking pada tunggangan kesayangan.

Yaitu peristiwa masuknya air ke saluran udara atau air intake sehingga menekan piston mesin yang bisa berakibat menyebabkan bagian ini bengkok atau mengubah kondisi fisiknya. Bila sudah demikian, tentu dapur pacu gagal beroperasi.

Baca Juga: Dampak Coronavirus Wuhan, Olah Raga Otomotif Kibarkan Bendera Merah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI