Suara.com - Di sektor otomotif, setelah wabah Coronavirus Wuhan sukses membuat pabrikan-pabrikan global berhenti beroperasi sementara--termasuk Tesla Gigafactory yang berjarak lebih dari delapan jam perjalanan darat dari Wuhan atau sekitar 800 km--, kini giliran balap single seater paling akbar di muka bumi, Formula One (F1) serta laga tenaga listrik, Formula Electric (Formula E) mengibarkan bendera merah. Tanda terlalu berbahaya untuk diteruskan atau digelar.
Dikutip dari harian The Independent, Britania Raya, serta BBC Sports, Federation Internationale de l'Automobile atau FIA menyatakan bersiaga penuh atas penyelenggaraan F1 GP China 2020.
Sebelumnya, maskapai penerbangan Britania Raya, British Airways telah membatalkan semua penerbangan ke Negara Tirai Bambu. Beberapa kejuaraan olah raga non-otomotif yang sedianya berlangsung di negeri itu juga telah dipindahkan atau dibatalkan. Antara lain babak kualifikasi basket wanita Olimpiade 2020 Tokyo berganti lokasi dari Foshan, China ke Serbia. Senada, kualifikasi sepakbola Olimpiade dijadwalkan ulang dan digelar di Sydney, Australia.
Meski dalam kalender penyelenggaraan F1 GP China 2020 masih lama (17-19/4/2020), juga dihelat di Kota Shanghai yang jauh dari Wuhan, serta menyedot banyak fans dari berbagai belahan dunia, pihak penyelenggara menomorsatukan tindakan preventif atas wabah Coronavirus Wuhan.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Bocah Patuh Lalu Lintas, Facelift Mobil
Dipaparkan oleh juru bicara FIA, keputusan bakal dilakukan antara F1, promotor balap, Federasi Olah raga Otomotif China, serta National Sporting Association (ASN). Dan dirilis pernyataan, "Kami mengikuti perkembangan yang tengah berlangsung di China dan merujuk kepada imbauan resmi dari Kantor Luar Negeri. Pada saat ini, tidak banyak yang bisa kami lakukan, kecuali bila mesti melakukan reaksi serta menilik rekomendasi dari otoritas terkait."
Senada adalah balap Formula E. Penyelenggaraannya lebih dahulu dibandingkan F1, yaitu sebulan sebelumnya (21/3/2020) di Sanya, Pulau Hainan, China. Jaraknya sekitar 2.000 km dari Wuhan.
Pihak penyelenggara menyebutkan, "Mengingat masalah berkait kesehatan saat ini (Wuhan Coronavirus), kami terus memantau situasi setiap hari secara cermat. Kami telah meminta mitra regional untuk bekerja sama dengan federasi motorsport lokal, dan otoritas terkait di Provinsi Hainan untuk menganalisa dan menilai situasi lebih lanjut dan memberikan rekomendasi tentang persiapan untuk balapan."
Bagi penggemar sport otomotif, kemungkinan dicoretnya balapan-balapan ini bisa saja terjadi. Namun, kesehatan dan keselamatan seluruh peserta serta penonton dan lebih penting. Semoga wabah Wuhan Coronavirus segera berakhir.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: KBL Jadi Mobil Dinas, Tesla Bantu Atasi Wabah