Suara.com - Ditengah implementasi program "More Roads to Harley-Davidson" yang baru mulai berjalan, penjualan dari pabrikan asal Amerika tersebut justru menunjukkan tren negatif.
Tahun 2019 bukanlah tahun yang 'ramah' bagi Harley-Davidson (HD), di mana pada tahun tersebut mereka mengalami penurunan penjualan 8,5%.
Penjualan tersebut mencakup motor, aksesoris dan merchandise.
Pendapatan mereka pun turun, dari 995,6 juta dolar AS menjadi 874,1 juta dolar AS pada tahun lalu.
Baca Juga: Dua Pabrik Sepeda Motor Honda Ditutup Akibat Wuhan Coronavirus
Dilansir dari Rideapart, permasalahan utama dari HD adalah adanya perubahan jenis pelanggan, di mana konsumen utama dari HD kebanyakan berusia tua, sementara saat ini pasar didominasi oleh konsumen dari milenial.
Namun tren tersebut diprediksi tak akan berlangsung lama, jika saja program HD seperti yang telah disebutkan di atas terlaksana secara penuh.
Program-program tersebut adalah hadirnya motor-motor jenis baru yang selama ini tak disentuh oleh HD.
Sebut saja motor elektrik, motor berkapasitas kecil, serta motor dengan mesin berpendingin cairan.
HD sendiri mengestimasikan bahwa pertumbuhan yang merupakan imbas dari program tersebut tak akan terlihat setidaknya hingga tahun 2021.
Baca Juga: Nangkring di Atas Motor Klasik, Foto Chef Juna Bikin Kaum Hawa Salah Fokus