Dampak Wuhan Coronavirus, Honda dan Nissan Batasi Perjalanan Dinas

Kamis, 30 Januari 2020 | 12:02 WIB
Dampak Wuhan Coronavirus, Honda dan Nissan Batasi Perjalanan Dinas
Wuhan, kota metropolitan di China. Sebagai ilustrasi [Pixabay].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wabah Wuhan Coronavirus atau 2019-nCoV masih berlangsung, sejumlah perusahaan otomotif seperti Honda dan Nissan mengambil keputusan. Yaitu membatasi para pekerjanya atau karyawan bila mesti melakukan perjalanan dinas ke China.

Keputusan yang diambil oleh kedua perusahaan otomotif asal Jepang ini tentunya tidak lepas dari semakin menyebarnya Wuhan Coronavirus di Negeri Tirai Bambu itu.

Melansir Reuters, Honda merekomendasikan karyawan mereka agar tidak bepergian ke China. Sedangkan Nissan akan mengevakuasi sejumlah karyawan mereka yang ditempatkan di Kota Wuhan, asal virus mematikan ini ditemukan perdana.

Honda City versi Batman. [IndianAutoBlog]
Booth Nissan dan Honda. Sebagai ilustrasi [IndianAutoBlog]

Seperti diketahui, produsen kendaraan dan perusahaan produk mewah mulai merasakan dampak penyebaran Coronavirus. Dampaknya turut memperburuk pertumbuhan ekonomi China.

Baca Juga: Kota Otomotif China Terpapar Coronavirus, Ini Prediksi Penjualan Mobilnya

Wuhan adalah salah satu kota otomotif China, dengan sejumlah pabrik pemasok mobil ke pasar lokal negara itu. Sebut saja beberapa pabrikan otomotif seperti General Motors (GM), Nissan, Renault, Honda dan PSA Group adalah beberapa produsen utama yang membuka pabrik di Wuhan.

Semua pabrikan asing ini mengoperasikan pabriknya masing-masing melalui kerja sama dengan perusahaan China. Misalnya, pabrik GM-SAIC mempekerjakan 6 ribu staf di Wuhan, atau hampir 10 persen dari tenaga kerja GM di negara itu.

Selain perusahaan otomotif, beberapa perusahaan global seperti Facebook, LG Electronics, hingga Standard Chartered juga mulai melakukan pembatasan aktivitas terhadap para karyawannya yang akan dinas ke China.

Baca Juga: Dampak Coronavirus, Pabrikan Otomotif Batasi Aktivitas Karyawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI