Suara.com - Berbicara soal era Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL, ekosistemnya terus dikembangkan serta dipelihara. Pihak kementerian bisa memberikan wacana atau contoh. Seperti yang dilakukan oleh Menteri Perhubungan. Bentuknya adalah pemesanan KBL kategori mobil listrik penuh atau Electric Vehicle (EV) untuk digunakan sebagai mobil dinas.
Sementara itu, Tesla China, bagian dari Tesla Incorporation melakukan aksi sosial sehubungan dengan merebaknya Wuhan Coronavirus. Para penggunanya di daerah terdampak dipersilakan menggunakan fasilitas fast charging secara cuma-cuma atau tidak berbayar.
Kemudian, ada pula upaya-upaya dari manufaktur otomotif Jepang untuk mengevakuasi para karyawannya di daerah yang terdampak wabah Wuhan Coronavirus.
Berikut adalah lima (5) berita paling banyak dibaca dari kanal otomotif Suara.com, mulai pagi hingga malam tadi. Selamat membaca.
Baca Juga: Kota Otomotif China Terpapar Coronavirus, Ini Prediksi Penjualan Mobilnya
1. Untuk Mobil Dinas, Menteri Perhubungan RI Pesan 100 Unit KBL
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa para pejabat Eselon I dan II Kementerian Perhubungan nantinya akan menggunakan Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL alias kendaraan listrik untuk kendaraan dinas.
"Kami sudah pesan 100 kendaraan listrik untuk kendaraan dinas, nanti kendaraan ini akan digunakan oleh para pejabat Eselon I dan II di Kementerian Perhubungan," ujar Budi Karya Sumadi, usai seremoni peresmian GrabCar Elektrik, di Jakarta, baru-baru ini.
2. Bertugas di Kota Cantik, Kapolresta Palangka Raya Berniat Begini
Baca Juga: Dampak Coronavirus, Pabrikan Otomotif Batasi Aktivitas Karyawan
Bagi mereka yang masih belum bisa move on dari knalpot brong atau knalpot blombongan, alias bersuara berisik, siap-siap saja membuat "surat cinta" sebagai bukti kerelaan saluran gas buang motornya akan dimusnahkan.