Suara.com - Musim penghujan di berbagai daerah di Indonesia belum usai, dan masih berpotensi membuat jalan tergenang dengan ketinggian berbeda-beda di banyak daerah, ada baiknya tetap siaga dan waspada selagi menyetir mobil.
Salah satu kondisi harus diwaspadai ketika melintasi banjir adalah serangan water hammer yang bisa merusak mesin. Pasalnya air bisa saja masuk ke dalam mesin melalui berbagai celah, salah satunya adalah katup isap udara (air intake) mesin.
"Water Hammer adalah kondisi air masuk ke dalam mesin, khususnya ruang bakar, sehingga di ruang bakar tidak terjadi pembakaran karena terisi air. Efeknya sangat fatal karena saat pembakaran terjadi dan air masuk, ritme gerak piston jadi berantakan, saling menghantam dan bisa membuat piston pecah dan setang piston bengkok," ungkap Sugiartono, Technical Training Division Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK), dalam keterangannya.
Untuk itu, ia menyarankan agar pengemudi membawa mobilnya melintasi banjir dengan kondisi apapun, karena kendaraan-kendaraan yang didesain bukan demi menerjang banjir. Sebaiknya, pemilik mobil mencari jalur alternatif menghindari banjir, dan memastikan para penumpang dan tunggangan yang digunakan selamat.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Sayembara Buaya, Jimny Melawan Takdir
Dalam urusan produk, Sugiarto menjabarkan, DFSK Glory 560 diklaim menjadi salah satu produk dari DFSK yang didesain lebih tahan melindungi mobil dari banjir. Desain Active SUV yang diusung telah disesuaikan dengan kondisi jalanan di Indonesia yang banyak memiliki lubang-lubang, kontur jalan naik dan turun, hingga genangan air di saat musim penghujan.
Salah satu cara untuk melintasi jalanan di Indonesia dengan menghadirkan sebuah kendaraan dengan ground clearance tinggi. DFSK Glory 560 memiliki ground clearance yang cukup tinggi, yakni 200 mm.
Selain itu di sektor kaki-kaki, DFSK Glory 560 menggunakan velg 17 inci dipadukan ban besar 215/60 R17 yang diklaim mampu melibas berbagai jalanan di Indonesia. Dimensi roda besar memberikan stabilitas ketika melintasi jalanan tergenang, dan memperkecil resiko aquaplaning di jalan.
"Kunci utama perlindungan utama DFSK Glory 560 dari water hammer adalah posisi lubang isap udara mesin yang posisinya cukup tinggi, di atas lampu utama. Posisi ini akan melindungi serta memperkecil resiko air masuk ke dalam mesin melalui lubang hisap udara," tegas Sugiartono.
Baca Juga: Kota Otomotif China Terpapar Coronavirus, Ini Prediksi Penjualan Mobilnya