Wabah Coronavirus, Operator Taksi Singapura Hapus Biaya Karantina

Rabu, 29 Januari 2020 | 18:00 WIB
Wabah Coronavirus, Operator Taksi Singapura Hapus Biaya Karantina
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Operator layanan taksi di Singapura turut melakukan langkah preventif menghadapi pecahnya wabah Wuhan Coronavirus atau 2019-nCoV dari daratan China. Terkenal sebagai salah satu destinasi wisata paling diminati di jajaran negara-negara Asia bahkan dunia, Negeri Singa terkenal dengan layanan transportasi yang lengkap. Mulai taksi, MRT, sampai pesawat udara.

Dikutip dari The Straits Times, para operator sarana layanan transportasi darat di Singapura, yaitu ComfortDelGro, SMRT, Premier Taxi, dan Trans-Cab, pada Senin (27/1/2020) menyatakan bahwa setiap pengemudi taksi yang perlu dikarantina akibat Wuhan Coronavirus tidak perlu membayar biaya sewa taksinya.

Salah satu gerbang ERP di Singapura, yang berlokasi di dekat Bugis Street. Sebagai ilustrasi penerapan sistem jalan raya berbayar [Suara.com/ukirsari].
Salah satu gerbang ERP di Singapura, yang berlokasi di dekat Bugis Street. Sebagai ilustrasi  jalan raya Singapura [Suara.com/ukirsari].

Lantas lebih detail lagi, pengemudi taksi ComfortDelGro yang kembali dari China diharuskan mengambil cuti 14 hari begitu tiba. Sementara Premier Taxi meminta mendorong karyawannya yang pulang dari bepergian dari China untuk beristirahat terlebih dahulu sebelum kembali bekerja.

Adapun cuti wajib akan dihitung sebagai cuti berbayar, yang datang di atas hak cuti tahunan, demikian disebutkan dalam pernyataan ComfortDelGro.

Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Sayembara Buaya, Jimny Melawan Takdir

"Pasalnya, kondisi saat mesti rehat bekerja memiliki dampak langsung terhadap mata pencaharian mereka, dan kami akan membantu semampunya," tukas Yang Ban Seng, Direktur Pelaksana dan Kepala Eksekutif ComfortDelGro.

Bekerja sama dengan National Taxi Association (NTA) dan Serikat Pekerja Transportasi Nasional, ComfortDelGro menyatakan siap membantu pengemudi yang terkena dampak, termasuk dalam bentuk bantuan keuangan dari Cabby Hardship Fund.

Demikian pula disebutkan oleh Jasine Tan, General Manager dari Trans-Cab, pihaknya akan membantu pengemudi yang mengalami kesulitan keuangan selama periode karantina.

Dan para operator juga menyatakan, bila pengemudi terdampak Wuhan Coronavirus maka akan diperiksa secara teratur.

Dalam konferensi yang berlangsung awal pekan (27/1/2020), Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan bahwa perjalanan dengan commuter line atau MRT dan taksi dinilai memiliki risiko rendah terhadap penularan Wuhan Coronavirus. Namun menjadi perhatian untuk melindungi pengemudi taksi karena terus-menerus terpapar banyak penumpang dengan kondisi kesehatan berbeda-beda.

Baca Juga: Dampak Coronavirus, Pabrikan Otomotif Batasi Aktivitas Karyawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI