Suara.com - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku agen pemegang merek Mazda di Indonesia mengakui bila ada penarikan kembali atau recall atas model Mazda 3.
Meski demikian, Managing Director PT EMI, Ricky Thio mengaku pihaknya akan segera menghubungi konsumen sebagai bentuk tanggung jawab Mazda.
"Kami ada recall (Mazda 3). Akan tetapi namanya recall, sebenarnya biasa. Dari semua merek, semua model, pasti ada recall. Jadi itu tanggung jawab kami," ujar Ricky Thio, di Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga: Kota Otomotif China Terpapar Coronavirus, Ini Prediksi Penjualan Mobilnya
Lebih lanjut, menurut Ricky Thio, recall sebaiknya dipandang dari sisi positif. Dan sebagai produsen, pihaknya juga secara proaktif mengkomunikasikan kepada konsumen.
"Bahasanya saat ini, kami tidak kaburlah," tegas Ricky Thio.
Sebelumnya, Mazda global terpaksa melakukan penarikan kembali atau melakukan recall terhadap model Mazda 3 karena ditemukan masalah pada sistem pengereman cerdas yang terhubung dengan pemrograman.
"Pemrograman yang salah dari perangkat lunak kontrol SBS dapat menyebabkan kendaraan salah mendeteksi rintangan di depan kendaraan saat mengemudi," kata Mazda tentang masalah ini, seperti dikutip dari laman Autoevolution.
Namun, perbaikan yang dilakukan akan berbeda pada setiap unit. Yaitu tergantung pada saat mobil dibangun.
Baca Juga: Dampak Coronavirus, Pabrikan Otomotif Batasi Aktivitas Karyawan
"Model produksi awal perlu mengganti cluster instrumen. Sementara ada mobil yang membutuhkan penggantian perangkat lunak yang berbeda untuk sistem autobrake," terangnya.
Diperkirakan, jumlah kendaraan yang terkena dampak sebanyak 35.390 unit di Amerika Serikat. Sejauh ini, belum ditemukan kejadian fatal yang berdampak pada cedera berat atau korban meninggal dunia.