Suara.com - CEO Bugatti, Stephan Winkelmann mengungkapkan pihaknya belum tertarik untuk mengembangkan mobil listrik atau Kendaraan Bermotor Listrik (KBL). Alasan yang ia berikan, emisi gas buang yang dihasilkan mobil produksi perusahaannya tidak terlalu banyak dan masih cukup aman.
Selain itu, mesin W16 yang saat ini digunakan pada produk-produk Bugatti mampu memberikan sensasi kecepatan dan daya tarik emosional bagi para pemiliknya. Oleh karena, itu belum ada alasan bagi perusahaan untuk menggantinya dengan mesin listrik.
"Untuk 10 tahun ke depan, hanya mesin W16 yang memberikan emosi dan sensasi yang diharapkan oleh konsumen supercar kami," kata Stephan Winkelmann, dilansir dari AFP.
Ia menambahkan, saat ini ada sekitar 700 unit Bugatti yang tersebar di seluruh dunia. Tercatat pemilik juga hanya menggunakannya sejauh 100 km per bulan atau 1.200 km per tahun.
Baca Juga: Dampak Coronavirus, Pabrikan Otomotif Batasi Aktivitas Karyawan
"Mungkin karena rata-rata pemilik Bugatti punya beberapa koleksi mobil untuk digunakan," kata Stephan Winkelmann.
Sementara itu, kepala divisi komunikasi perusahaan mengatakan pemilik Bugatti umumnya bukan "pejuang lingkungan". Namun mereka punya cara lain untuk memperjuangkan lingkungan, yaitu dengan melakukan donasi.
"Banyak dari mereka menyumbang untuk masalah lingkungan, meskipun kebanyakan orang mungkin tidak mengetahuinya," pungkas Stephan Winkelmann.