Suara.com - Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini berencana untuk terus mempercepat kesiapan sejumlah infrastruktur kelistrikan bagi Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL.
Disebutkannya bahwa pentingnya Bahan Bakar Minyak atau BBM sampai kini sangat tinggi, hingga mengakibatkan defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) Indonesia terus minus.
"PLN melakukan beberapa bentuk persiapan untuk kendaraan listrik, pengalihan transportasi darat berbasis energi impor atau BBM menjadi energi domestik atau listrik akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi," demikian papar Zulkifli Zaini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, di Gedung DPR Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Zulkifli Zaini mengakui bahwa ada beberapa konsekuensi penggunaan BBM bagi perekonomian nasional, yaitu besarnya impor BBM akan ikut menyebabkan terpuruknya CAD Indonesia. Karena dari data yang ia miliki, impor BBM adalah penyumbang terbesar kedua defisit.
Baca Juga: Ini Dia, Sayembara Uji Nyali Lepaskan Ban Sepeda Motor
"Pada 2017 impor BBM sudah melebihi Rp 330 triliun atau sekitar 2 persen dari pertumbuhan ekonomi nasional. Jika tak ada program konservasi yang signifikan angka ini akan melonjak melebihi Rp 550 triliun pada 2025," demikian paparnya.
Maka dari itu perlu adanya penurunan impor BBM dengan cara melakukan konservasi transportasi darat berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik atau KBL.
"Yang pasti energi domestik kelak sebagian besar kendaraan listrik kami proyeksikan akan menggunakan home charging. Sehingga dicharge di rumah dan kemungkinan besar sekitar 85 persen dari tipe charger akan menggunakan slow charging," detailnya menyoal persiapan PLN dalam menyediakan suplai tenaga bagi kendaraan non-emisi atau KBL.
Zulkifli Zaini pun menambahkan bahwa saat ini PLN telah membuat dokumen roadmap pengembangan infrastruktur kendaraan listrik 2020-2024 yang disahkan 2019. Isinya memuat tentang estimasi jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di tempat umum, dan selain itu PLN telah membangun showcase atau SPKLU uji coba di 4 kota, Jakarta, Tangerang, Bandung dan Denpasar.
Sebagai catatan, dalam menuju era masa depan dengan tunggangan KBL, kesiapan PLN ini termasuk dalam kegiatan membangun ekosistem KBL di Indonesia. Beberapa manufaktur otomotif telah meluncurkan produk hybrid dengan motor bertenaga bensin dan listrik, serta jenis tenaga listrik murni atau Electric Vehicle (EV).
Baca Juga: Ternyata, Bos Bugatti Lebih Pilih Merek Lain buat Mobil Harian!
Dan tidak sebatas untuk penggunaan pribadi, layanan jasa transportasi taksi pun telah siap dengan beberapa unit mobil EV. Tersedianya SPKLU di lokasi umum dan uji coba tentu semakin menumbuhkan wacana tentang energi terbarukan.