Suara.com - Menjelang Hari Raya Imlek, Sin-chia, atau Chinese New Year (CNY) 2020, dunia dikejutkan oleh tamu tidak diundang. Yaitu datangnya Novel Corona Virus (nCoV), Coronavirus, alias virus Wuhan--karena disebutkan berasal dari salah satu kota di Negeri Tirai Bambu serta meminta korban jiwa pertama di kota itu.
Pengamatan dari Suara.com yang tengah berada di Singapura, saat itu (24/1/2020) dinyatakan telah ada satu korban dari China dan tengah dirawat secara intensif di Negara Singa. Menyusul dua lagi ditemukan di Vietnam. Persiapan yang dilakukan warga setempat adalah mengenakan masker serta berjaga diri secara mandiri, dan terus memantau perkembangan dan arahan dari kementerian kesehatan.
Dikutip dari Medical News Today, gejala umum Coronavirus sebagian besar mirip dengan infeksi saluran pernapasan atas lainnya, termasuk pilek, batuk, sakit tenggorokan, serta terkadang disertai demam.
Sementara dari Cats.org.uk, disebutkan bahwa sebagian besar disinfektan rumah tangga bisa digunakan untuk mengatasi Coronavirus. Suhu kamar mampu membunuh Coronavirus dalam waktu 48 jam. Namun, saat hidup di karpet, virus ini mampu bertahan setidaknya tujuh minggu!
Baca Juga: Obituari Kobe Bryant, Ini Peninggalan Mobil Edisi Khususnya
Sebagai pengguna kendaraan bermotor utamanya mobil, kabin bisa disebutkan sebagai salah satu media penyebaran Coronavirus. Mulai jok, karpet, sampai langit-langit berpotensi dihuni oleh virus mematikan ini.
Maka, selain menggunakan masker sebagai sarana perlindungan pribadi, juga rutin mencuci tangan serta menjaga jarak saat berada di tengah orang banyak, upaya membersihkan interior mobil bisa disebut sebagai tindakan preventif mencegah penyebaran Coronavirus.
Terpenting adalah rutin melakukan penyedotan debu pada jok, menjaga karpet dan langit-langit mobil dalam kondisi kering, memeriksa sirkulasi udara serta air conditioning atau AC bekerja dengan baik, sampai menjaga kebersihan tangan saat memegang handle pintu hingga kemudi.
Berikut adalah tautan beberapa tips membersihkan kabin dan interior mobil secara umum, yang bisa diaplikasikan sebagai tindakan preventif mencegah kemungkinan tertular virus di dalam mobil. Semoga bermanfaat.
1. Ingin Kabin Tunggangan Bebas Lembap? Cobalah Karpet Custom Ini
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi Ini: Viral Bulbasaur, Salut Motor Guru Honorer
Begitu banyak produk aftermarket bisa dijumpai dalam gelaran otomotif Telkomsel Indonesia International Motor Show atau Telkomsel IIMS 2019. Salah satunya adalah yang langsung berhubungan dengan kabin. Kali ini adalah pilihan alas lantai anti- lembap.
Seberapa pentingkah?
2. Ini Risiko Bila Hidupkan AC Saat Suhu Kabin Mobil Masih Panas
Saat memasuki kabin mobil di bawah kondisi cuaca panas atau terik, reaksi pertama para pengguna adalah segera menyalakan pendingin atau air conditioning alias AC. Ternyata, hal ini tidaklah disarankan.
Mengutip laman Auto2000, langsung menyalakan AC saat suhu kabin dalam kondisi masih panas ternyata bisa menimbulkan reaksi kimia yang berbahaya.
3. Canggih, Sebentar Lagi Kabin Kendaraan Bakal Bebas Virus Penyakit
Selama ini, dunia teknologi otomotif kendaraan roda empat (R4) didominasi oleh pencapaian menuju era tunggangan nol emisi serta swakemudi. Lantas bagaimana dengan hal yang lebih mendasar, semisal melindungi penumpangnya terpapar penyakit?
Dikutip dari Motoring Research, Inggris pada akhir pekan lalu (29/3/2019), sebuah temuan menggembirakan dikabarkan oleh manufaktur kenamaan Britania Raya, Jaguar Land Rover (JLR). Mereka menyatakan bahwa kelak model-modelnya yang diproduksi bakal canggih menghentikan penyebaran pilek dan flu.
4. Kunci Kabin Mobil Resik: Tak Tertinggal Asap Rokok
Para penyuka otomotif, apalagi lelaki, dikenal resik dan rapi mendandani mobil. Termasuk memoles bagian eksterior sehingga tampilan kinclong. Termasuk "efek daun talas" yang bisa didapat dengan membubuhkan bahan tertentu pada bodi. Setelah tampilan luar, mari longok bagian dalamnya. Apakah bagian kabin dan interior resik, lagi bebas bau?
Aroma yang ditinggalkan oleh asap rokok, baik pengemudi maupun siapa saja penghuni kabin selagi berkendara, bakal tinggal lama meski aktivitas merokok sudah selesai.
5. Waduh, Aroma Kabin Mobil Baru Ternyata Picu Penyakit!
Mengendus-endus bau mobil baru, tak jarang dilakukan oleh pengguna atau yang baru saja menjajal produk otomotif tertentu. Bahkan konon ada "parfum" khusus pembuat kabin berbau bak baru keluar dari showroom.
Namun, berdasarkan penelitian, aroma khas itu ternyata tidak baik untuk kesehatan. Seperti dikutip dari CBS, seorang peneliti mikroba bersertifikat dan pendiri RTK Environmental Group, Robert Weitz mengatakan, aroma mobil baru berasal dari molekul bernama Volatile Organic Compounds (VOC).