Coronavirus Merebak, Ayo Lakukan Tindak Preventif pada Mobil

Senin, 27 Januari 2020 | 17:00 WIB
Coronavirus Merebak, Ayo Lakukan Tindak Preventif pada Mobil
Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang Hari Raya Imlek, Sin-chia, atau Chinese New Year (CNY) 2020, dunia dikejutkan oleh tamu tidak diundang. Yaitu datangnya Novel Corona Virus (nCoV), Coronavirus, alias virus Wuhan--karena disebutkan berasal dari salah satu kota di Negeri Tirai Bambu serta meminta korban jiwa pertama di kota itu.

Pengamatan dari Suara.com yang tengah berada di Singapura, saat itu (24/1/2020) dinyatakan telah ada satu korban dari China dan tengah dirawat secara intensif di Negara Singa. Menyusul dua lagi ditemukan di Vietnam. Persiapan yang dilakukan warga setempat adalah mengenakan masker serta berjaga diri secara mandiri, dan terus memantau perkembangan dan arahan dari kementerian kesehatan.

Dikutip dari Medical News Today, gejala umum Coronavirus sebagian besar mirip dengan infeksi saluran pernapasan atas lainnya, termasuk pilek, batuk, sakit tenggorokan, serta terkadang disertai demam.

Sementara dari Cats.org.uk, disebutkan bahwa sebagian besar disinfektan rumah tangga bisa digunakan untuk mengatasi Coronavirus. Suhu kamar mampu membunuh Coronavirus dalam waktu 48 jam. Namun, saat hidup di karpet, virus ini mampu bertahan setidaknya tujuh minggu!

Baca Juga: Obituari Kobe Bryant, Ini Peninggalan Mobil Edisi Khususnya

Sebagai pengguna kendaraan bermotor utamanya mobil, kabin bisa disebutkan sebagai salah satu media penyebaran Coronavirus. Mulai jok, karpet, sampai langit-langit berpotensi dihuni oleh virus mematikan ini.

Ilustrasi merawat interior mobil. [Shutterstock/Photographee]
Ilustrasi merawat interior mobil. [Shutterstock]

Maka, selain menggunakan masker sebagai sarana perlindungan pribadi, juga rutin mencuci tangan serta menjaga jarak saat berada di tengah orang banyak, upaya membersihkan interior mobil bisa disebut sebagai tindakan preventif mencegah penyebaran Coronavirus.

Terpenting adalah rutin melakukan penyedotan debu pada jok, menjaga karpet dan langit-langit mobil dalam kondisi kering, memeriksa sirkulasi udara serta air conditioning atau AC bekerja dengan baik, sampai menjaga kebersihan tangan saat memegang handle pintu hingga kemudi.

Berikut adalah tautan beberapa tips membersihkan kabin dan interior mobil secara umum, yang bisa diaplikasikan sebagai tindakan preventif mencegah kemungkinan tertular virus di dalam mobil. Semoga bermanfaat.

1. Ingin Kabin Tunggangan Bebas Lembap? Cobalah Karpet Custom Ini

Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi Ini: Viral Bulbasaur, Salut Motor Guru Honorer

Dijamin anti bau, anti selip, serta anti-lembap sehingga ikut merawat kaki  [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Dijamin anti bau, anti selip, serta anti-lembap sehingga ikut merawat kaki [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Begitu banyak produk aftermarket bisa dijumpai dalam gelaran otomotif Telkomsel Indonesia International Motor Show atau Telkomsel IIMS 2019. Salah satunya adalah yang langsung berhubungan dengan kabin. Kali ini adalah pilihan alas lantai anti- lembap.

Seberapa pentingkah?

Baca selengkapnya

2. Ini Risiko Bila Hidupkan AC Saat Suhu Kabin Mobil Masih Panas

Ilustrasi pengharum ruangan mobil. [Shutterstock]
Ilustrasi pengharum ruangan mobil. [Shutterstock]

Saat memasuki kabin mobil di bawah kondisi cuaca panas atau terik, reaksi pertama para pengguna adalah segera menyalakan pendingin atau air conditioning alias AC. Ternyata, hal ini tidaklah disarankan.

Mengutip laman Auto2000, langsung menyalakan AC saat suhu kabin dalam kondisi masih panas ternyata bisa menimbulkan reaksi kimia yang berbahaya.

Baca selengkapnya

3. Canggih, Sebentar Lagi Kabin Kendaraan Bakal Bebas Virus Penyakit

Bersin setelah atau sebelum masuk mobil. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Bersin setelah atau sebelum masuk mobil. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].

Selama ini, dunia teknologi otomotif kendaraan roda empat (R4) didominasi oleh pencapaian menuju era tunggangan nol emisi serta swakemudi. Lantas bagaimana dengan hal yang lebih mendasar, semisal melindungi penumpangnya terpapar penyakit?

Dikutip dari Motoring Research, Inggris pada akhir pekan lalu (29/3/2019), sebuah temuan menggembirakan dikabarkan oleh manufaktur kenamaan Britania Raya, Jaguar Land Rover (JLR). Mereka menyatakan bahwa kelak model-modelnya yang diproduksi bakal canggih menghentikan penyebaran pilek dan flu.

Baca selengkapnya

4. Kunci Kabin Mobil Resik: Tak Tertinggal Asap Rokok

Asap rokok mengganggu pernapasan, termasuk anak-anak yang usianya rentan saat terpaksa menghirupnya. Asap juga akan mengendap atau tertinggal di seisi kabin. [Shutterstock].
Asap rokok mengganggu pernapasan, termasuk anak-anak yang usianya rentan saat terpaksa menghirupnya. Asap juga akan mengendap atau tertinggal di seisi kabin. [Shutterstock].

Para penyuka otomotif, apalagi lelaki, dikenal resik dan rapi mendandani mobil. Termasuk memoles bagian eksterior sehingga tampilan kinclong. Termasuk "efek daun talas" yang bisa didapat dengan membubuhkan bahan tertentu pada bodi. Setelah tampilan luar, mari longok bagian dalamnya. Apakah bagian kabin dan interior resik, lagi bebas bau?

Aroma yang ditinggalkan oleh asap rokok, baik pengemudi maupun siapa saja penghuni kabin selagi berkendara, bakal tinggal lama meski aktivitas merokok sudah selesai.

Baca selengkapnya

5. Waduh, Aroma Kabin Mobil Baru Ternyata Picu Penyakit!

Kabin yang menguarkan bau mobil baru. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Kabin yang menguarkan bau mobil baru. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].

Mengendus-endus bau mobil baru, tak jarang dilakukan oleh pengguna atau yang baru saja menjajal produk otomotif tertentu. Bahkan konon ada "parfum" khusus pembuat kabin berbau bak baru keluar dari showroom.

Namun, berdasarkan penelitian, aroma khas itu ternyata tidak baik untuk kesehatan. Seperti dikutip dari CBS, seorang peneliti mikroba bersertifikat dan pendiri RTK Environmental Group, Robert Weitz mengatakan, aroma mobil baru berasal dari molekul bernama Volatile Organic Compounds (VOC).

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI