Suara.com - Salah satu pabrikan otomotif, Tesla terus berupaya mengembangkan proyek mereka di dunia. Kali ini mereka berencana membangun pabrik di Berlin, Jerman.
Namun, beberapa waktu lalu, sempat diprotes oleh warga setempat dengan adanya pembangunan ini.
Hal ini diduga karena pabrikan tersebut bakal merusak lingkungan.
Tidak berhenti di situ, masalah kembali muncul lagi setelah ditemukan 'harta karun' di lahan pabrikan tersebut.
Baca Juga: Duel Kendaraan Tanpa Asap, Siapa yang Tercepat antara Tesla dan Zero?
Ya, 'harta karun' yang dimaksud yakni bom bekas Perang dunia II.
Menurut laporan thedrive.com, pekerjaan pembangunan Gigafactory (pabrikan Tesla) itu kini baru bisa dilanjutkan setelah bom-bom tersebut bisa dijinakkan tim ahli.
Sementara menurut Reuters, pemerintah setempat mengklaim menemukan tujuh buah bom Amerika Serikat yang ada sejak Perang Dunia II di kota Grünheide, kota yang berjarak satu jam dari Berlin.
Gigafactory di dekat kota Berlin itu adalah pabrik yang keempat milik Tesla.
Sebelumnya, Tesla sudah membangun Giga Factory 1 di Nevada dan Gigafactory 2 di New York, Amerika.
Baca Juga: Sistem Autopilot Tesla Ternyata Sering Sebabkan Kecelakaan
Kini pabrikan mobil listrik itu menambah Gigafactory 3 di Shanghai dan Gigafactory 4 di Jerman.