Virus Corona Wuhan Merebak, Pabrikan Otomotif Lumpuh Total

Senin, 27 Januari 2020 | 15:25 WIB
Virus Corona Wuhan Merebak, Pabrikan Otomotif Lumpuh Total
Seorang wanita yang mengenakan masker wajah usai kembali dari pasar di Wuhan, Cina, Minggu (26/1). [Hector RETAMAL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus Corona menyebabkan sejumlah industri yang beroperasi di Wuhan, Provinsi Hubei, China, lumpuh total.

Wuhan memang dikenal sebagai salah satu pusat industri terbesar di China, salah satunya yakni industri otomotif.

Dikutip dari CNN, kini seluruh produsen otomotif di Wuhan tidak bisa beraktivitas secara optimal.

Bahkan, beberapa pabrik di antaranya sudah tutup sejak Kamis (23/1/2020), seperti Renault dan Honda.

Baca Juga: Virus Corona Menghantui China, 5 Mahasiswa UII Masih Tertahan di Nanjing

Honda dikabarkan telah menghentikan operasional mereka di Wuhan hingga 2 Februari 2020.

Suasana Kota Tianjin pada Kamis (23/1/2020) atau empat hari sebelum penutupan bagi kendaraan luar provinsi terkait wabah virus corona. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Suasana Kota Tianjin pada Kamis (23/1/2020) atau empat hari sebelum penutupan bagi kendaraan luar provinsi terkait wabah virus corona. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Hal yang sama juga dilakukan PSA Group, induk yang membawahi merek Peugeot dan Citroen.

Sebagai informasi, jumlah orang meninggal dunia di China akibat wabah virus Corona terus bertambah.

Jumlah korban meninggal virus yang menyerang paru-paru itu bertambah menjadi 52 orang hingga Minggu (26/1/2020) pagi waktu setempat.

Dilansir dari kantor berita Antara, berdasarkan sejumlah sumber di Beijing menyebutkan, bahwa secara keseluruhan wabah virus tersebut berjumlah 1.287 kasus, baik yang positif maupun yang terduga, di seluruh wilayah daratan Tiongkok.

Baca Juga: Bandung Diteror Virus Corona, RS Hasan Sadikin Sediakan 5 Ruangan Isolasi

Kondisi jalanan di Wuhan sepi transportasi. (Twitter/ylchaniago)
Kondisi jalanan di Wuhan sepi transportasi. (Twitter/ylchaniago)

Dari jumlah itu, sebanyak 549 kasus di antaranya berasal dari Provinsi Hubei dan 85 orang dinyatakan negatif dan telah diizinkan meninggalkan ke rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI