Suara.com - Masih awal tahun, di sebagian besar wilayah Tanah Air musim penghujan belumlah usai. Bahkan menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), akhir dari hari-hari hujan diperkirakan terjadi hingga Februari 2020. Hal ini juga berarti, bahwa tunggangan kesayangan masih akan digempur curahan air. Dan harapannya tentu tidak terjadi air bah atau banjir.
Tak ubahnya di musim kemarau, perawatan mobil di musim penghujan tak boleh kendor. Mesti membutuhkan perhatian serta ketelitian pula, karena air hujan yang menimpa sekujur mobil mengandung zat pencemar berkemampuan mampu merusak body mobil.
Salah satu solusinya adalah mengguyur body mobil tak lama setelah diajak berhujan-hujanan. Tak perlu tambahan sabun pembersih, karena air sendiri memiliki sifat sebagai pelarut universal.
Lantas masih ada pula bagian-bagian mobil atau komponen perlu mendapat perhatian, mengingat perannya naik atau bertambah di saat musim penghujan. Termasuk di sini adalah kebersihan kaca depan, sehingga visibilitas--yang sudah berkurang akibat hujan--tetap jelas, serta kondisi kembangan ban.
Baca Juga: Berlaga di Reli Dakar 2020, Fernando Alonso Beroleh Sambutan
Dan berbicara cara mengemudi di musim penghujan pun, perlu diperhatikan beberapa hal. Seperti pantang menyalakan lampu hazard, serta tak nekat melaju mengarungi genangan air. Dikhawatirkan mesin mengalami engine water hammer atau hydrolocking sehingga buntutnya mesti dievakuasi.
Berikut adalah beberapa tautan tentang tips preparasi mobil di musim penghujan, serta cara mengemudi agar selalau aman berkendaraan.
1. Jadi Pelarut Universal, Ini Pentingnya Air buat Body Mobil
Saat ini, Indonesia tengah mengalami musim penghujan. Dengan intensitas air berlebih, hingga membawa bencana banjir Jakarta 2020. Satu hal tak boleh dilupakan menyoal kendaraan kesayangan, adalah menjaga agar body mobil tidak terus-menerus terpapar hujan tanpa perawatan.
Dikutip dari kantor berita Antara, Arta Alfata, Brand Manager PT Global Auto International (GAI) menyebutkan, "Air hujan tak sepenuhnya air murni, namun memiliki kandungan debu sampai asam yang bisa menimbulkan bekas hingga jamur di body mobil."
Baca Juga: Obituari Neil Peart: Ghost Rider Itu Telah Berpulang