Suara.com - Bicara tentang kondisi cuaca Tanah Air saat sekarang, di mana curah air hujan masih tinggi, kewaspadaan menjaga mobil kesayangan dari ancaman genangan air tidak boleh kasih kendor. Dan bila mesti melakukan evakuasi kendaraan roda empat, usah panik terlebih dahulu.
Ada beberapa tahapan mesti dilakukan, agar mobil bisa dievakuasi dengan aman. Sebagai patokan, kelistrikan di tubuh kendaraan pantang diotak-atik. Termasuk keinginan untuk melakukan starter atas mobil yang terkena banjir. Kondisi lembap atau bahkan basah berpotensi mendatangkan korsleting atau hubungan pendek dalam sirkuit kelistrikannya.
Dan agar turut memudahkan para teknisi yang akan melakukan evakuasi atas mobil, si empunya bisa melakukan hal seperti memberikan informasi awal tentang jenis transmisi kendaraannya. Ini akan memberikan gambaran kepada mereka, apakah mobil akan diderek alias digandeng atau harus dengan cara digendong oleh car carrier.
Penjelasannya: mobil tipe manual bisa dibawa dengan cara ditarik atau towing. Sedangkan tipe matik harus digendong untuk menghindari kerusakan karena tidak adanya pelumasan.
Baca Juga: Berlaga di Reli Dakar 2020, Fernando Alonso Beroleh Sambutan
Berikut adalah tautan serba-serbi tentang melakukan evakuasi atas mobil atau kendaraan roda empat. Termasuk jenis penggendong atau penggandeng, serta memilih bengkel tepat ke mana kendaraan evakuasi akan dikirim untuk dipreparasi sehingga layak jalan kembali.
1. Rencana Evakuasi Mobil Banjir Pakai Jasa Towing? Waspadai Hal Ini
Banjir Jakarta 2020 telah melumpuhkan begitu banyak mobil yang menjadi tumpuan transportasi keseharian sampai sasaran hobi. Langkah antisipasinya adalah dibawa ke bengkel langganan agar bisa berfungsi seperti sedia kala.
Dikutip dari kantor berita Antara, inilah sederet langkah yang perlu dicermati sebelum memesan atau melakukan booking jasa layanan towing atau mobil gendong:
Baca Juga: Obituari Neil Peart: Ghost Rider Itu Telah Berpulang
2. Layanan Jasa Towing saat Banjir Jakarta 2020: Tembus 20 Unit Sehari!