Suara.com - Tergulingnya sebuah truk kontainer di rest area KM 97 Tol Cipularang Jumat (17/1/2020) mencuri perhatian publik bukan karena peristiwa itu berlangsung dramatis, tetapi juga karena mengungkap kokohnya sedan Volvo S80 yang ikut diseruduk truk rakasasa tersebut.
Suara.com berkesempatan mewawancarai Zefanya Bagus Sunaryo, pengemudi Volvo S80 tersebut, pada Rabu (22/1/2020). Dalam obrolan singkat via pesan singkat itu, ia bercerita bagaimana mobil buatan Eropa tersebut mampu menahan serudukan truk pada hari naas tersebut.
Zefa bercerita saat kecelakaan terjadi, ia sudah bersama anak serta istrinya di dalam mobil.
"Nah, saya sempat lihat spion dan melihat truk itu oleng. Entah emang refleks atau memang masih dilindungi Tuhan, saya pasang seatbelt dan injak rem. Enggak lama benturan terjadi dan cukup keras," tutur Zefa mengenang kejadian itu.
Baca Juga: Truk Kontainer Terguling di Tol Cipularang hingga Timpa Mobil di Rest Area
Untungnya baik Zefa maupun keluarganya yang berada di dalam mobil tidak mengalami cedera akibat kecelakaan tersebut. Mobil Volvo S80 keluaran 2004 yang digunakan juga mengalami kerusakan tidak parah.
Dalam foto-foto yang diunggah Zefa di Facebook, yang ringsek dalam kecelakaan itu adalah kontainer yang menghantam mobilnya dan sebuah Toyota Avanza yang kena sundul bumper Volvo S80 bermesin 2300 cc tersebut.
Zefa mengakui kualitas material Volvo S80 miliknya itu memang sangat bagus. Meski demikian ada sejumlah kerusakan yang disebutnya masih di level medium pada sedan tersebut.
"Untuk kendaraan saya, kerusakan bisa dibilang medium, karena tidak kena struktur mobil. Hanya perlu mengganti beberapa body part dan repaint ulang saja," beber Zefa.
Beberapa komponen yang rusak dari mobil Volvo S80 itu antara lain bumper depan dan belakang; fender kiri depan; pintu kanan depan; bagasi belakang; lampu sen depan kiri kanan dan side marker; serta lampu rem kiri dan kanan.
Baca Juga: Punya Pasar Potensial di Indonesia, Volvo Boyong Dua Bus Anyar
Ia memperkirakan penggantian semua komponen yang rusak itu akan menelan biaya sekitar Rp 75 juta - Rp 80 juta. Zefa menambahkan bahwa ongkos perbaikan akan diganti oleh pemilik truk tersebut.