Suara.com - Honda dan Isuzu sepakat bekerja sama tentang pengembangan kendaraan kelas berat (heavy duty) sekelas truk yang berbahan bakar sel alias fuel cell vehicle dengan sumber tenaga hidrogen.
Seperti dilaporkan Reuters, Isuzu akan menguji sistem yang akan meneruskan tenaga ke mesin dalam menjalankan kendaraan sel bahan bakar Honda yang dirancang untuk mobil penumpang dan truk komersial Isuzu.
"Meskipun kami telah melakukan penelitian dan pengembangan terhadap kendaraan penumpang, namun belum dapat mempelajari cara terbaik menerapkan teknologi ini pada kendaraan komersial," papar juru bicara Honda.
Melalui teknologi fuel cell, kendaraan ini diklaim bisa menempuh jarak yang lebih jauh dari mobil listrik. Bahkan sistem pengisian bahan bakar disebut akan melaju lebih cepat. Namun demikian, kemitraan antarkeduanya disebut memiliki peluang berlanjut ke mobil listrik.
Baca Juga: Klaim Asuransi Banjir Tembus Rp 1 Triliun, Sektor Otomotif Sebesar Ini
"Kemitraan ini akan memungkinkan kami membuat mobil listrik," tandasnya.
Sebagai catatan, sekarang banyak dijumpai pabrikan otomotif mengembangkan mobil listrik bertenaga baterai sebagai solusi mobilitas masa depan. Namun beberapa kalangan menilai bahwa bahan bakar hidrogen lebih tepat digunakan bagi kendaraan niaga, seperti bus dan truk.