Kurang Laku, Royal Enfield Stop Produksi Motor Bermesin 500 cc

Kamis, 16 Januari 2020 | 13:40 WIB
Kurang Laku, Royal Enfield Stop Produksi Motor Bermesin 500 cc
Royal Enfield Continental GT 650 'The 30'. Sebagai ilustrasi [Suara.com/Cesar Uji Tawakal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan laporan dari surat kabar India, Royal Enfield, produsen otomotif yang lahir di Inggris, telah menghapus model Bullet, Thunderbird, dan Thunderbird X 500 dari daftar penjualan online. Bahkan kabarnya Classic 500 diperkirakan akan segera menyusul.

Melansir RideApart, keputusan Royal Enfield untuk menghentikan produksi model-model itu karena jumlah penjualan motor bermesin 500 cc terus menurun. Pasalnya, penjualan segmen 500 cc terhimpit di antara dua saudara kandungnya yang lebih populer. Dan di sisi lain, produk-produk bermesin 350 cc kini lebih laku di pasaran.

Diler sepeda motor Royal Enfield di Kuta, Badung, Bali. [Dok Royal Enfield/Suara.com]
Dealer sepeda motor Royal Enfield di Kuta, Badung, Bali.  Sebagai ilustrasi [Dok Royal Enfield/Suara.com]

Sementara untuk pasar dengan kubikasi di atas 500 cc, sudah ada  Continental GT dan Interceptor 650 telah memimpin penjualan sejak diperkenalkan pada 2018.  Sedangkan di sisi lain, desain motor bermesin 500 cc cenderung memiliki tampilan yang sama dengan model 350 cc. Begitu pula dengan harga dan pajak kendaraan yang turut mempengaruhi penjualan motor bertenaga besar ini.

Sementara itu menurut DriveSpark, saat ini Royal Enfield merasa sudah tidak ada alasan bagi perusahaan untuk memperbarui mesin agar sesuai dengan standar emisi India yang baru. Pabrikan akan fokus pada model 350 dan 650 Twins yang terus mengalami peningkatan penjualan.

Baca Juga: Hobi Otomotif Sejak Kecil, Ternyata ini Mobil Impian Chand Kelvin

Meski demikian, beberapa dealer menyatakan akan tetap menyediakan model 500 cc hingga akhir Maret mendatang atau sampai semua unit terjual. Sedangkan Himalayan yang mengusung mesin 400 cc akan menerima pembaruan pada 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI